Bisnis.com, JAKARTA -- Pemmerintah menyatakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pada wilayah jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali semakin menunjukkan hasil yang membaik setiap minggunya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa hampir semua indikator yang ditargetkan pemerintah berangsur membaik. Di seluruh Provinsi Luar Jawa-Bali, misalnya bahwa tren kasus konfirmasi per 100 ribu penduduk per minggu sudah menurun.
“Momentum penurunan kasus sampai di bawah 100 ribu ini harus terus dijaga. Masyarakat jangan euforia karena angka kasus turun, karena varian Delta dan pandemi Covid-19 yang tidak mudah diprediksi," Airlangga dalam siaran resmi, Selasa (14/8/2021).
Tren perbaikan pengananan itu kemudian turut berdampak pada jumlah daerah yang menerapkan PPKM. Airlangga menyebutkan pada tanggal 3 September lalu, khusus luar Jawa Bali, ada dua provinsi yang masih menerapkan PPKM level 4.
Namun posisi 11 September 2021 tak ada lagi provinsi yang menerapkan PPKM level 4. Adapun PPKM level 3 saat ini juga sudah menurun dari 22 provinsi menjadi 16 provinsi.
Sementara, untuk level Kabupaten/Kota, dari 23 Kab/ Kota dengan PPKM Level 4, terdapat 16 Kab/Kota yang mengalami perbaikan/ penurunan dari level 4 ke level 3 dan bahkan 1 Kabupaten mengalami penurunan dari level 4 ke level 2.
Namun demikian, Airlangga masih mencatat 6 Kabupaten/Kota yang tetap di level 4. Keenam daerah itu antara lain Kota Banda Aceh, Kabupaten Bangka, Kabupaten Kotabaru, Kota Palangkaraya, dan Kota Palu.
"Seluruh provinsi di Indonesia diharapkan sudah berada pada PPKM Level 2 pada November 2021 dengan target cakupan vaksinasi mencapai 74%, sehingga dapat mulai dilakukan pembukaan New Normal," tukasnya.