Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelontorkan Rp7,8 Milar, Astra Bantu Revitalisasi & Pendampingan Tiga SMK di Surakarta

Guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan, PT Astra International Tbk., meresmikan revitalisasi gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta. Revitalisasi itu menelan biaya Rp5,7 miliar.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim (ketiga kanan) berdiskusi dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) dan Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto (kedua kiri) seusai peresmian revitalisasi & pendampingan SMK Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta pada hari ini (13/9)./dok.istimewa
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim (ketiga kanan) berdiskusi dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) dan Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto (kedua kiri) seusai peresmian revitalisasi & pendampingan SMK Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta pada hari ini (13/9)./dok.istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-- Guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan, PT Astra International Tbk., meresmikan revitalisasi gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta. Revitalisasi itu menelan biaya Rp5,7 miliar.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan salah satu yang paling menggembirakan ialah sekitar 64 persen SMK diserap oleh satu payung perusahaan.

“Ini luar biasa. Saya mengapresiasi kontribusi Astra dalam mengembangkan SMK. Semoga
konsep ini dapat diteruskan ke ratusan perusahaan lain,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/9/2021).

Nadiem mengatakan hal itu ketika meresmikan gedung SMK 2,5 dan 6, Surakarta. Hadir juga pada peresmian itu Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan dihadiri secara daring
oleh Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah serta Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.

Direktur Astra Gita Tiffani Boer mengatakan sejalan dengan tujuan keempat Pendidikan Berkualitas pada pilar Pembangunan Sosial SDGs, Astra berharap revitalisasi gedung SMK ini dapat mendukung program link and match pemerintah untuk mempercepat lulusan SMK memperoleh pekerjaan.

Adapun, biaya revitalisasi gedung SMK Negeri 2, 5, dan 6, yang secara keseluruhan mencapai Rp5,7 miliar, meliputi ruang laboratorium, studio, ruang kelas dan teori, bantuan peralatan penunjang pendidikan.

Gita Tiffani Boer melanjutkan Astra juga merencanakan pendampingan yang meliputi pengembangan program soft skill dan asesmen teaching factory dengan biaya Rp2,1 miliar, sehingga total bantuan dari Astra mencapai Rp7,8 miliar.

Program pendampingan kepada para peserta didik melalui pemagangan, pengembangan kompetensi, sertifikasi, dan sharing soft skill selama 3 tahun (2021-2023).

“Upaya tersebut diharapkan agar dapat meningkatkan kompetensi lulusan peserta didik yang produktif untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi bangsa,” tambahnya.

Astra juga memberikan program pengembangan kompetensi guru, sertifikasi, serta sharing soft skill untuk mengasah kepiawaian metode belajar. Kemampuan para guru mempengaruhi cara belajar peserta didik untuk memenuhi prinsip-prinsip dasar link and match yang sesuai untuk industri.

Sebagai catatan, untuk mendukung program seperti link and match antara dunia pendidikan dan industri, Grup Astra juga telah membina 3.249 SMK melalui program praktik kerja lapangan, pengembangan kurikulum serta prasarana pendidikan, salah satunya berupa program pengembangan link and match SMK Binaan Astra (SMK BISA).

SMK BISA merupakan program pelatihan dan pembinaan SMK yang fokus kepada pembinaan SMK, pengembangan teaching factory, sinergi dengan badan terkait, pengembangan sistem link and match.

Program ini telah berjalan sejak tahun 2010 hingga saat ini dan bekerja sama dengan Kemdikbudristek. Dalam perjalanannya, kerja sama ini menghasilkan 137 SMK telah terverifikasi dengan asesmen teaching factory, yakni model pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan seperti suasana seperti yang terjadi di industri.

Melalui program SMK BISA, Astra berhasil menyerap sekitar 64 persen lulusan SMK yang bekerja di perusahaan-perusahaan Grup Astra, sedangkan selebihnya diserap
langsung oleh industri lain dan sebagian lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha.

Selain di tingkat SMK, program pembinaan pendidikan yang dilakukan Astra mencakup berbagai tingkatan pendidikan seperti level pendidikan anak usia dini
(PAUD) dengan dengan inovasi berupa pembentukan Master Trainers Senyum Sahabat PAUD Astra.

Di level pendidikan dasar dan menengah, Astra juga berfokus pada pembentukan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan sekolah peduli & berbudaya lingkungan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper