Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejari Tanjung Perak Terima Pembayaran Denda Rp1 Miliar dari Terpidana Narkoba

Putusan denda tersebut dijatuhkan atas perkara narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.129 gram dan ekstasi sebanyak 4.091 butir.
Pejabat Kejari Tanjung Perak Surabaya menyerahkan uang denda sebesar Rp1 miliar dari seorang terpidana perkara narkotika ke BRI untuk disetor ke kas negara, Jumat (10/9/2021) - ANTARA/HO-Kejari Tanjung Perak
Pejabat Kejari Tanjung Perak Surabaya menyerahkan uang denda sebesar Rp1 miliar dari seorang terpidana perkara narkotika ke BRI untuk disetor ke kas negara, Jumat (10/9/2021) - ANTARA/HO-Kejari Tanjung Perak

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Kota Surabaya menerima pembayaran denda sebesar Rp1 miliar dari seorang terpidana atas perkara narkotika.

Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya I Ketut Kasna Dedi di Surabaya, Jumat (10/9) menjelaskan terpidana tersebut bernama Deny Wijaya alias Jeco, usia 43 tahun, asal Malang, Jawa Timur.

"Pada hari ini Kejari Tanjung Perak Surabaya menerima pembayaran pidana denda sebesar Rp1 miliar," kata Kasna kepada wartawan.

Deny Wijaya membayar denda Rp1 miliar atas vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim Mahkamah Agung pada 29 April 2014.

Putusan denda tersebut dijatuhkan atas perkara narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.129 gram dan ekstasi sebanyak 4.091 butir.

Kajari Kasna menyampaikan dalam putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung yang diketuai Timur P Manurung itu disebutkan bahwa selain pidana denda, terpidana Deny Wijaya juga dijatuhi hukuman pidana penjara selama 18 tahun.

Pada putusan di pengadilan tingkat pertama, yaitu di Pengadilan Negeri Surabaya, Deny Wijaya divonis pidana 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider dua bulan kurungan.

Terpidana Deny sempat mengajukan upaya hukum banding, namun di tingkat banding, putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi justru menguatkan putusan Pengadilan Negeri.

Bahkan, di tingkat kasasi, hukumannya malah ditambah dan menjadi 18 tahun penjara.

Sementara itu, uang pembayaran denda sebesar Rp1 miliar selanjutnya disetorkan kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang nantinya akan langsung disetorkan kepada kas negara.

"Hari ini juga langsung kita setorkan ke BRI untuk selanjutnya diserahkan ke kas negara," ujar Kajari Kasna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper