Bisnis.com, SOLO - Afrika Selatan akan melakukan uji coba vaksin Sinovac kepada bayi berusia 6 bulan hingga remaja berusia 17 tahun untuk mengevaluasi kemanjuran, imunogenisitas, dan keamanan vaksin CoronaVac pada anak-anak dan remaja.
Uji coba secara global juga akan dilakukan di Chili, Filipina, Malaysia, dan Kenya dengan diikuti 14.000 peserta, sedangkan di Afrika Selatan sendiri peserta yang terlibat berjumlah 2.000 orang.
Di sisi lain, uji coba pun telah disetujui oleh regulator obat Afrika Selatan SAHPRA. Pada Juli lalu, SAHPRA telah memberikan otorisasi bersyarat untuk penggunaan vaksin Sinovac.
Rencananya, anak pertama akan divaksinasi di Unit Penelitian Klinis MeCRU yang berbasis di Universitas Ilmu Kesehatan Sefako Makgatho pada hari Jumat.
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemanjuran dua dosis CoronaVac terhadap kasus COVID-19 bergejala pada anak-anak dan remaja. Kemanjuran juga akan dievaluasi terhadap rawat inap dan Covid-19 yang parah," kata pihak Sinovac.
Sementara itu, pemerintah Afrika Selatan menambahkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin CoronaVac dalam program imunisasi bersama dengan vaksin buatan Pfizer dan Johnson & Johnson yang telah diberikan.
Baca Juga
Hal itu dilakukan lantaran tingkat vaksinasi covid-19 di Afrika Selatan rendah karena sulitnya bernegosiasi dengan perusahaan farmasi.
Selain itu, munculnya varian virus corona Beta juga telah menggagalkan rencana penggunaan suntikan AstraZeneca pada Februari.