Bisnis.com, SOLO - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, SARS-CoV-2 varian Mu atau B1621 belum ditemukan di Indonesia.
Varian yang disebut lebih ganas dari varian Delta tersebut pertama kali ditemukan di Colombia.
Meskipun sudah mulai tersebar di bulan Januari 2021, pemerintah belum menemukan adanya masyarakat yang terjangkit virus corona varian Mu.
Sementara itu, klaim yang mengatakan varian Mu dapat menghindari kekebalan tubuh dan vaksin, masih belum sepenuhnya dapat dibuktikan.
"Varian Mu merupakan varian yang mengalami perubahan dalam susunan genetikanya, perubahan ini diprediksi dapat merubah karakteristik virus. Dengan demikian indikiasi karakteristik Mu yang lebih ganas dari Delta, yang bisa menghindari kekebalan tubuh masih perkiraan dan masih diteliti lebih dalam," ucap Wiku dalam siaran pers di Youtube Sekretariat Kepresidenan, Selasa (7/9/2021).
Pemerintah pun akan melakukan pengetatatan terhadap varian Mu agar tak masuk ke Indonesia.
Menurut Wiku, pencegahan masuknya varian baru dari luar Indonesia dilakukan dengan cara pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksin.
"Pemerintah juga mencegah munculnya varian baru di dalam negeri melalui vaksinasi serta melalui kebijakan menyeluruh untuk menekan angka kasus," kata Wiku dikutip Bisnis dari siaran pers daring di akun Youtube Sekretariat Kepresidenan, Selasa.