Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: Vaksin Covid-19 yang Disuntikkan Melampaui 92 Juta Dosis

John Hopkins University per 24 Agustus menunjukkan Indonesia masih di urutan 102 dalam presentase jumlah orang yang sudah divaksinasi secara lengkap.
Sentra vaksinasi di Jawa Barat./Istimewa
Sentra vaksinasi di Jawa Barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia per hari ini, Rabu (25/8/2021) sudah melampaui 92 juta dosis.

“Vaksinasi di Indonesia dimulai tanggal 13 Januari 2021. Indonesia menembus angka 57 juta pertama pada 8 Juli lalu atau sekitar 26 pekan. Saat ini pemerintah sedang berusaha keras untuk bisa menembus angka 57 juta kedua menjadi 100 juta akhir Agustus,” ungkap Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya, Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia. China masih menempati peringkat pertama disusul India, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, dan Jerman.

"Memang belum sempurna yang dijalankan di Indonesia, tetapi sebagai informasi, per kemarin Indonesia menduduki peringkat keenam dunia dalam hal jumlah rakyat di negara tersebut yang sudah berhasil mendapatkan akses vaksinasi," kata dia.

Budi memperkirakan Indonesia bisa mencapai sekitar 300 juta vaksinasi pada akhir tahun 2021. Ditargetkan, angka vaksinasi mencapai 400 juta pada Januari- Februari 2022, setelah ditambah target anak berusia 12-17 tahun.

Sementara, data grafis di situs John Hopkins University per 24 Agustus menunjukkan Indonesia urutan 102 dalam persentase jumlah orang yang sudah divaksinasi secara lengkap.

Diketahui, Indonesia baru 11,84 persen atau 32,046, 224 juta masyarakat yang mendapat vaksin kedua.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  Slamet Budiarjo mengungkapkan kekebalan kelompok atau herd immunity pada dasarnya bisa tercapai oleh dua kondisi di tengah pandemi.

"Herd immunity bisa dilakukan secara infeksi alamiah dengan risiko adalah kematian yang banyak atau angka morbiditas yang tinggi, kemudian dengan vaksin. Nah untuk mencapai herd immunity dengan vaksin itu dipengaruhi oleh efikasi vaksin dan jumlah penduduk yang sudah divaksin lengkap, dua ini menentukan terjadinya herd immunity," kata Slamet saat rapat bersama Komisi IX DPR, di gedung DPR RI.

Di Indonesia sendiri, kata dia, mayoritas vaksin yang ada di Indonesia saat ini adalah vaksin Sinovac dengan efikasi sekitar 70 persen.

Dengan demikian, agar Indonesia mencapai herd immunity, 86 persen warga harus mendapatkan vaksinasi lengkap.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper