Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya telah melakukan 4 tahap realokasi dan refocusing anggaran pada tahun 2021.
Hal itu dilakukan mengingat terdapat lonjakan kasus Virus Corona (Covid-19) yang terjadi di Indonesia saat ini, sehingga dibutuhkan tambahan anggaran untuk penanganan kesehatan dan perlindungan sosial.
Nadiem mengatakan, refocusing APBN tersebut memberi dampak pada pengurangan honor, anggaran rapat, perjalan dinas, serta sasaran kegiatan. Tapi, tidak berdampak pada pembiayaan pendidikan yang sangat diperlukan di masa pandemi.
“Program prioritas kita harus dilindungi sebesar mungkin dilindungi. Berdampak memang tapi tidak signifikan,” ujarnya saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Kemendikbudristek, Senin (23/8/2021).
Nadiem mencontohkan, Program Guru Penggerak sasarannya turun dari 36.769 menjadi 29.269 orang, dengan anggaran turun dari Rp689,68 miliar ke Rp55185 miliar.
“Pendamping Guru Sekolah Penggerak sasarannya turun dari 61.000 menjadi 23.145 orang, dengan anggaran turun dari Rp389,3 miliar menjadi Rp247, 7 miliar,” ujarnya.
Baca Juga
Nadiem mengatakan, refocusing anggaran tahap 1 Kemendikbudristek menerima tambahan anggaran Rp2,62 triliun untuk kuota belajar. Tapi, harus menanggung Rp500 miliar danBagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) sebesar Rp2,02 triliun.
“Efisiensi dari belanja barang, meeting, honor, perjalanan dinas dan lain-lain,” ucap Nadiem.
Untuk tahap II, Kemendikbudristek harus refocusing Rp271,58 miliar. Sektor refocusingnya dari belanja THR dan gaji ke-13.
Untuk tahap III, Kemendikbudristek refocusing Rp2,157 triliun. Nadiem menyebut me-refocusing dana belanja barang dan dan belanja modal.
Untuk tahap IV, total refocusing sebesar Rp1,181 triliun. Sumbernya dari belanja barang, belanja pegawai, belanja modal yang berpotensi sisa.
“Ini adalah jumlah yang cukup signifikan. Poin kedua, mayoritas dari penghematan yang kita lakukan itu terjadi karena aktivitas SDM kita. Ini benar-benar drastis. Saya harus, dan pegawai kementerian memberikan pengorbanan yang luar biasa,” ujar Nadiem.