Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia menghabiskan stok vaksin Covid-19 demi mempercepat program vaksinasi.
"Yang benar seperti itu. Kalau datang, habiskan. Habiskan. Nanti kami kirim lagi setelah ini," kata Jokowi saat berdialog secara virtual dengan perwakilan pemerintah daerah dan pelajar, Kamis (19/8/2021).
Apabila stok vaksin Covid-19 di daerah sudah habis, Jokowi juga mengingatkan agar pemerintah setempat langsung responsif dan meminta jatah tambahan dari pemerintah pusat.
Jokowi menjamin pemerintah pusat akan selalu mengusahakan ketersedian stok vaksin Covid-19. Dia juga membeberkan bila dalam waktu dekat, stok vaksin tambahan akan datang dalam jumlah besar.
"Nanti kalau datang vaksin, langsung habiskan, nanti minta lagi. Karena ini vaksin kita, mulai minggu-minggu ini akan datang lagi banyak sekali. Jadi kalau vaksinnya datang, segera dihabiskan. Lalu minta lagi, dihabiskan lagi, agar segera terjadi kekebalan komunal, herd immunity, sehingga kita bisa teproteksi dari Covid-19."
Berdasarkan data teranyar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB, hingga Rabu (18/8) kemarin jumlah warga Indonesia yang telah divaksin dua dosis adalah 29.403.345 warga atau setara 14,11 persen dari target vaksinasi yang dicanangkan menjangkau 208.265.720 warga.
Sedangkan untuk dosis pertama, jumlah warga yang telah menerima vaksin adalah 55.192.494 warga atau setara 26,5 persen target.
Kepada siapa saja yang sudah menerima vaksin, Jokowi mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan dalam rutinitas sehari-hari. Dia juga mengimbau agar masyarakat meminimalisir aktivitas yang bisa meningkatkan risiko persebaran virus demi kepentingan bersama.
"Ini [kerumunan] yang tetap harus kita hindari," ujar Presiden.