Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ajak Masyarakat Konsumsi Buah Lokal: Tak Kalah dari Buah Impor

Tingkat konsumsi buah di Indonesia masih rendah yaitu 88,5 gram per orang per hari atau jauh dibawah rekomendasi WHO yaitu 150 gram per orang per hari.
Presiden Joko Widodo / Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo / Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk rajin mengkonsumsi buah dan sayur lokal untuk tetap sehat, serta menjaga stamina dan imunitas tubuh, khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Kita punya banyak buah-buahan khas Indonesia, yang mudah diperoleh, terjangkau harganya, mengandung banyak vitamin yang menyehatkan tubuh,” kata Jokowi saat membuka acara Gelar Buah Nusantara (GBN) 2021, dikutip dari YouTube Setpres, Selasa (10/8/2021).

Meskipun Indonesia memiliki banyak buah-buahan khas, imbuhnya, namun tingkat konsumsi buah di Tanah Air masih rendah yaitu 88,5 gram per orang per hari atau jauh dibawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 150 gram per orang per hari.

“Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak lagi mengkonsumsi buah-buahan, mencintai aneka buah-buahan nusantara yang berlimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan mengkonsumsi buah-buahan nusantara, para petani buah menjadi terbantu serta semakin produktif dan sejahtera.

Kepala Negara berharap buah-buahan nusantara semakin disukai dan digemari bukan hanya oleh masyarakat Indonesia tapi mampu menembus pasar internasional.

“Potensi pasar ekspor masih sangat terbuka lebar, peluangnya masih sangat menjanjikan,” katanya.

Tercatat Indonesia sudah mengekspor mangga, nanas, pisang, dan manggis ke berbagai negara.

Lebih lanjut, untuk bisa meningkatkan pasar ekspor, Jokowi mengatakan bahwa buah-buahan nusantara harus berdaya saing baik harga, kuantitas, dan kualitas.

“Untuk itu ekosistem usaha buah nusantara harus terus ditata mulai dari hulu sampai hilir. Petani buah harus dibantu dengan informasi dan sains terbaru agar produktivitasnya makin meningkat,” jelasnya.

Selain itu, fasilitas pendukung lainnya juga harus dikembangkan seperti akses permodalan, teknologi penyimpanan, hingga rantai pasok yang semakin efisien.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper