Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Ajukan PK ke Mahkamah Agung

Permohonan PK Ratu Atut diajukan oleh penasihat hukumnya Desri Novian.
Terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan RS Rujukan Pemerintah Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (5/4)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan RS Rujukan Pemerintah Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (5/4)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Eks Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, mengajukan peninjuan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).

Permohonan PK Ratu Atut diajukan oleh penasihat hukumnya Desri Novian, tekait perkara kasus suap eks Mantan Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

“Pengaju Deseri Novian, terdakwa Ratu Atut Chosiyah,” demikian tertulis dalam situs resmi MA yang dikutip, Senin (9/8/2021).

Adapun dalam perkara ini, Ratu Atut terbukti menyuap Akil Mochtar senilai Rp1 miliar. Atut divonis selama 4 tahun oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada tahun 2014 lalu.

Tak terima dengan putusan tersebut, Atut kemudian mengajukan banding. Namun demikian putusan banding hanya menguatkan putusan dari pengadilan sebelumnya.

Ratu Atut kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Permohonannya kemudian ditolak oleh hakim agung. Hukumannya bahkan ditambah dari empat tahun menjadi 7 tahun penjara.

Adapun proses permohonan upaya hukum luar biasa atau PK telah dimulai sejak bulan November tahun 2020. “[Saat ini] statusnya dalam prosesm pemeriksaan tim CB.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper