Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

45 Negara Akui Vaksin Buatan China Sinovac sebagai Syarat Perjalanan

Semua negara mengakui bukti vaksin yang disetujui oleh European Medicines Agency (EMA), antara lain ada Astrazeneca, Johnson & Johnson, Moderna dan Pfizer. Namun, vaksin Sinovac tidak tercantum di dalamnya.
Vaksin Covid-19 Sinovac beserta jarum suntik terpajang di kawasan Masjid Istiqlal saat vaksinasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021)./Antararn
Vaksin Covid-19 Sinovac beserta jarum suntik terpajang di kawasan Masjid Istiqlal saat vaksinasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 berlangsung, kegiatan berlibur ke luar negeri harus ditunda. Setelah satu tahun lebih lamanya, akhirnya kebijakan baru dikeluarkan oleh beberapa negara.

Mereka bisa membuka destinasi wisata bagi turis asing yang telah menerima vaksin penuh.

Menurut visaguide.world, semua negara mengakui bukti vaksin yang disetujui oleh European Medicines Agency (EMA), antara lain ada Astrazeneca, Johnson & Johnson, Moderna dan Pfizer. Namun, vaksin Sinovac tidak tercantum di dalamnya.

Meski begitu, bagi masyarakat yang telah divaksin Sinovac, jangan bersedih.

Visaguide.world juga mencatat ada 45 negara yang mengakui vaksin buatan China tersebut sebagai syarat bepergian di tengah wabah Covid-19.

Negara tersebut antara lain China, Hong Kong, Malaysia, Belanda, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Thailand, Turki dan masih banyak lagi.

Sinovac merupakan vaksin asal China yang telah terdaftar di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO telah memvalidasi Sinovac-CoronaVac sebagai penggunaan darurat untuk menghentikan penyebaran Virus Corona.

Setelah disetujui oleh WHO, Organisasi Kesehatan Dunia tersebut mengungkapkan, bahwa vaksin Sinovac bisa mencegah penyakit Coronavirus dari banyak gejala sebesar 51 persen dan mencegah rawat inap pada 100 persen sampel.

Visaguide.world juga menyarankan kepada seluruh turis yang hendak bepergian keluar negeri untuk bisa mengecek validitas vaksinnya.

Hal tersebut bisa dicek lewat website resmi visaguide.world untuk mengetahui apakah negara yang akan dikunjungi mengakui vaksinnya atau tidak.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper