Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Longgarkan Aturan Masuk bagi Turis, Indonesia Masuk Pengecualian

Namun demikian, ada 10 tempat yang dikecualikan karena risiko tinggi terhadap virus Covid-19 termasuk Inggris, India, dan Brasil. Negara berisiko tinggi lainnya dalam daftar adalah Indonesia, Irlandia, Nepal, Pakistan, Filipina, Rusia, dan Afrika Selatan.
Pemandangan Pelabuhan Victoria di Hong Kong terlihat dari The Peak, foto file Agustus 2017./Reuters
Pemandangan Pelabuhan Victoria di Hong Kong terlihat dari The Peak, foto file Agustus 2017./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong akan mengizinkan turis yang divaksinasi untuk memasuki negara kota itu mulai 9 Agustus 2021 dalam pelonggaran signifikan dari beberapa pembatasan paling ketat di dunia.

Namun demikian, ada 10 tempat yang dikecualikan karena risiko tinggi terhadap virus Covid-19 termasuk Inggris, India, dan Brasil. Negara berisiko tinggi lainnya dalam daftar adalah Indonesia, Irlandia, Nepal, Pakistan, Filipina, Rusia, dan Afrika Selatan.

Untuk tempat-tempat berisiko tinggi ini, hanya warga Hong Kong yang diinokulasi penuh yang dapat kembali dan mereka harus menjalani masa karantina hotel selama 21 hari.

Pengunjung yang divaksinasi dari negara-negara yang sekarang dikategorikan berisiko sedang seperti Amerika Serikat dan Kanada akan diizinkan masuk. Sementara itu, penduduk Hong Kong dari tempat-tempat yang sebelumnya dilarang seperti Inggris dan India sekarang dapat kembali.

Pengunjung dan penduduk dari tempat-tempat berisiko menengah akan diminta untuk menghabiskan tujuh hari di hotel karantina saat masuk dan mereka harus mendapatkan tes antibodi positif di laboratorium yang diakui oleh pemerintah Hong Kong untuk membuktikan bahwa mereka divaksinasi terhadap Covid-19.

Fasilitas pengujian antibodi di bandara akan tersedia mulai pertengahan Agustus, menurut pernyataan pemerintah.

Pelonggaran ini pertama kali diumumkan oleh Kepala Eksekutif Carrie Lam hari ini tanpa perincian, juga memungkinkan anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi meninggalkan karatina hotel dengan orang tua mereka yang telah divaksinasi setelah tujuh hari, meskipun mereka kemudian harus mengasingkan diri di rumah selama dua minggu lagi.

Rencana ini pertama kali diusulkan pada Juni, ketika Hong Kong mencoba untuk membuka kembali ekonominya setelah hampir dua bulan tanpa transmisi lokal, sambil mencegah penyebaran varian delta yang sangat menular yang mendorong wabah baru di seluruh dunia.

Meskipun tingkat vaksinasi yang rendah secara lokal berarti varian delta dapat dengan cepat menjadi bencana, pusat keuangan Asia itu juga menghadapi tekanan dari bisnis untuk melonggarkan beberapa pembatasan perjalanan yang paling berat di dunia.

Hong Kong mengatakan akan mengurangi pembatasan perjalanan pada September setelah tingkat vaksinasi 80 persen tercapai.

Pemerintah Hong Kong juga menekan penduduk setempat untuk segera divaksinasi, dengan mengatakan bahwa hanya sekolah yang mencapai tingkat vaksinasi 70 persen yang dapat sepenuhnya melanjutkan pengajaran langsung pada September. Guru juga harus disuntik atau menjalani tes reguler dengan biaya sendiri.

Hong Kong telah sepenuhnya memvaksinasi 2,5 juta orang, sekitar 33 persen dari populasinya. Angka itu termasuk rendah dibandingkan dengan pusat keuagan lainnya seperti Singapura (61 persen), London (48 persen), dan New York City (54 persen).

Pemesanan vaksin melonjak setelah pejabat mengumumkan pelonggaran, dengan jumlah orang yang memesan slot untuk mendapatkan suntikan Sinovac Biotech Ltd. tumbuh menjadi 6.600 kemarin dari 4.200 pada Minggu, dan untuk vaksin BioNTech SE meningkat menjadi 41.600 dari 23.100 sehari yang lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper