Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobilitas Warga Naik, Kelanjutan PPKM Level 4 Belum Dipastikan

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.
Kendaraan melintas di tempat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pemerintah masih mempertimbangkan rencana perpanjangan masa PPKM darurat Jawa-Bali yang akan berakhir pada Selasa (20/7/2021). /Antara Foto-Rivan Awal Lingga-hp.
Kendaraan melintas di tempat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pemerintah masih mempertimbangkan rencana perpanjangan masa PPKM darurat Jawa-Bali yang akan berakhir pada Selasa (20/7/2021). /Antara Foto-Rivan Awal Lingga-hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah hingga saat ini belum memastikan kelanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 yang akan berakhir 2 Agustus 2021.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi. Jodi mengatakan kepastian itu akan tergantung pada kondisi di daerah masing-masing.

"Pemerintah kan hanya mengacu pada standar WHO yaitu berupa, indikator laju penularan [kasus konfirmasi, perawatan di RS, kematian]; Indikator respon kesehatan [testing-positivity rate, tracing - kontak erat pada kasus konfirmasi, dan treatment - BOR]. Di samping itu ada indikator ketiga yaitu kondisi sosio-ekonomi masyarakat," kata Jodi, seperti dilansir Tempo.co, Sabtu (31/7/2021).

Jodi mengatakan tingkat mobilitas mengalami peningkatan dalam minggu terakhir. PPKM Level 4 sendiri baru diperpanjang sejak 26 Juli lalu. Karena mobilitas naik, Jodi menyebut diperlukan langkah penyekatan dan penebalan PPKM tetap perlu dilakukan untuk menahan mobilitas masyarakat keluar rumah.

"Penegakan aturan PPKM level 3 dan 4 tetap harus dilakukan secara tegas. Bagi yang melanggar dikenakan sanksi," kata Jodi.

Selain mobilitas yang naik, ia juga menyebut tingkat kematian juga meningkat. Pemerintah coba mengatasi ini dengan mengidentifikasi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Jika berhasil diidentifikasi, mereka diharapkan dapat segera mendapat treatment.

Untuk memastikan masyarakat bisa tetap bertahan di tengah penyekatan, Jodi mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) harus semakin digencarkan. Bansos ditujukan untuk membantu masyarakat miskin, pekerja harian, dan PKL yang terkena dampak dari PPKM.

"Pemerintah Daerah agar segera me-refocusing anggaran penanganan Covid-19 dengan memfokuskan pada pemberian bansos kepada masyarakat dan peningkatan kapasitas kesehatan untuk penanganan Covid-19," kata Jodi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper