Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Amankan 440 Juta Dosis Vaksin, Dokter Reisa Minta Warga Segera Vaksinasi

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro mengatakan, kemarin Indonesia telah kedatangan lagi vaksin Sinovac sebanyak 21 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk.
Juru Bicara Pemerintah Dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Senin (21/9/2020) - Youtube Setpres
Juru Bicara Pemerintah Dokter Reisa Broto Asmoro di Kantor Presiden, Senin (21/9/2020) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mempercepat penambahan cakupan vaksinasi untuk menaikkan perlindungan tubuh dan menurunkan tingkat kesakitan terhadap Covid-19. Target 2 juta suntikan per hari akan dikejar terus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro mengatakan, kemarin Indonesia telah kedatangan lagi vaksin Sinovac sebanyak 21 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk. Kedatangan vaksin yang ke-30 ini membuat stok vaksin Covid-19 indonesia bertambah menjadi lebih dari 173 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk dan bahan jadi.

Dari 144,7 juta dosis total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia, setelah diolah Bio Farma akan menjadi sekitar 117 juta dosis vaksin bentuk jadi. Jadi, Reisa meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok.

Pemerintah telah mengamankan 440 juta dosis vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. Hingga Selasa (27/7/2021) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran sekitar 64,4 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 45,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama atau 21,9 persen dari sasaran. dan sekitar 18,9 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.

“Jalan menuju herd immunity atau kekebalan kelompok masih panjang. Bapak Ibu lah yang bisa memperpendek jalan tersebut. Vaksinasi diri Anda segera, ajak keluarga, tetangga, dan kolega. Ayo segera vaksin Covid-19 untuk lindungi diri dan keluarga kita,” kata dr. Reisa pada konferensi pers Rabu (28/7/2021).

Reisa memastikan, pemerintah juga menambah stok obat, suplai oksigen, jumlah nakes dan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 untuk hadapi kemungkinan potensi lonjakan kasus. 

Menurutnya, tingkat keterisian dalam beberapa hari ini sudah mulai turun. Per pekan lalu sekitar 92.000 tempat tidur di rumah sakit sudah terisi pasien Covid-19 dan per minggu ini sudah turun ke 82.000.

“Artinya, ada penurunan pasien bergejala sedang-berat yang harus dirawat,” ujar Dokter Reisa.

Dia menambahkan, bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang sedang isolasi mandiri, harus memantau kesehatan dengan memperhatikan saturasi oksigen. 

“Jika saturasi di bawah 95 persen segera minta dirujuk ke rumah sakit atau isolasi terpusat untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” katanya.

Reisa juga mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan sesering mungkin, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas yang tidak mendesak.

“Selain itu masyarakat agar siap divaksin, karena vaksinnya sudah siap,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper