Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

1 ABK Kapal China asal Indonesia Meninggal, Diduga Karena Sakit

WNI berinisial RAS tersebut merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Taihong 6 yang meninggal karena sakit.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 23 Juli 2021  |  06:28 WIB
1 ABK Kapal China asal Indonesia Meninggal, Diduga Karena Sakit
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali merepatriasi jenazah WNI yang meninggal di luar negeri (21/07/2021). WNI berinisial RAS tersebut merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Taihong 6 yang meninggal karena sakit.

RAS sempat dipindahkan ke kapal Taixiang 1 untuk mendapatkan bantuan medis di darat, namun sebelum sempat mendapatkan bantuan medis, RAS meninggal dunia di atas kapal pada 28 Juni 2021.

“Pemulangan jenazah ini merupakan wujud nyata pelindungan negara kepada WNI dan menunjukkan kerja sama bilateral yang baik dengan pemerintah China,” demikian dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (23/7/2021).

Adapun pemulangan jenazah tersebut juga dapat terlaksana atas kerja sama yang baik instansi terkait, antara lain dengan KSOP Batam, KPLP Tanjung Uban, Kantor SAR Tanjung Pinang dan Polairud Polda Kepri dengan pengerahan armada KPLP Tanjung Pinang kapal KN Kalimasadha P.115.

Semula, perusahaan pemilik kapal mengupayakan pemulangan jenazah melalui Korea Selatan dan Singapura, namun tidak mendapatkan izin dikarenakan kebijakan pembatasan yang diberlakukan kedua negara dimaksud.

Kemlu dan KBRI Beijing melakukan pendekatan intensif terhadap perusahaan pemilik kapal dan pemerintah China agar mengupayakan repatriasi melalui jalur laut ke pelabuhan di Indonesia.

“Repatriasi ini juga merupakan permintaan pihak keluarga/ahli waris. Selain itu, Kemlu juga memastikan telah terpenuhinya hak gaji RAS dan mengupayakan pemenuhan hak asuransi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china wni kementerian luar negeri

Sumber : Siaran pers

Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top