Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 100.000 orang telah dievakuasi dari sebuah kota di China tengah yang dikenal sebagai basis produksi iPhone terbesar di dunia, setelah rekor curah hujan harian menyebabkan banjir meluas dengan korban jiwa sedikitnya 12 orang.
Dilansir oleh Bloomberg, Rabu (21/7/2021), Kota Zhengzhou di Provinsi Henan Tengah mengalami curah hujan 457,5 milimeter (18 inci) dalam 24 jam hingga pukul 5 sore pada Selasa (20/7/2021), tertinggi sejak pencatatan dimulai untuk kota berpenduduk lebih dari 10 juta orang itu.
Henan adalah salah satu daerah penghasil gandum terbesar di China dan produsen mesin utama, sementara Zhengzhou adalah rumah bagi pabrik pembuat iPhone terbesar, yang dimiliki oleh Hon Hai Precision Industry Co Taiwan. Banjir melanda tepat saat perusahaan, yang dikenal juga sebagai Foxconn, bersiap untuk meningkatkan produksi menjelang peluncuran perangkat terbaru Apple Inc. pada akhir tahun.
Pabrik Hon Hai di Zhengzhou menerima komponen dari seluruh dunia dan seluruh China yang dibutuhkan untuk merakit iPhone, sebelum kemudian mengirimkannya ke luar negeri. Seorang perwakilan untuk Hon Hai mengatakan sedang menyelidiki situasi tersebut.
Gambar yang diterbitkan oleh media pemerintah menunjukkan sebagian besar jalan kota terendam, sementara video yang diposting di media sosial menunjukkan penumpang di gerbong kereta bawah tanah yang terendam banjir. Xinhua mengutip pihak berwenang di Henan yang mengatakan 12 kematian telah dikonfirmasi pada Rabu pagi waktu setempat.
Ribuan pekerja penyelamat termasuk tentara dan petugas pemadam kebakaran telah dikirim untuk melakukan pekerjaan penyelamatan di kota itu.
Baca Juga
Banjir datang tak lama setelah kota-kota utama China memperingatkan bahwa rumah dan pabrik menghadapi pemadaman listrik baru karena permintaan dan kekurangan pasokan yang bersejarah membebani jaringan energi.
Sebelas provinsi termasuk pusat manufaktur timur dan China tengah yang terkurung daratan melaporkan rekor permintaan dan lonjakan beban puncak pekan lalu, di tengah cuaca panas.