Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO: Benua Amerika Sumbang Seperempat Kasus Covid-19

WHO menyatakan penambahan jumlah kasus global sebesar 11,5 persen pada pekan lalu. Adapun, Eropa dan Pasifik Barat menjadi kawasan yang paling terdampak.
Warga menerima vaksin Covid-19 di lokasi vaksinasi massal di Lumen Field Event Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (13/3/2021)./Antara/Reuters-Lindsey Wassonrn
Warga menerima vaksin Covid-19 di lokasi vaksinasi massal di Lumen Field Event Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (13/3/2021)./Antara/Reuters-Lindsey Wassonrn

Bisnis.com, JAKARTA – Meski Amerika Utara, Tengah, dan Selatan hanya mencatatkan penambahan jumlah kasus Covid-19 yang sedikit belakangan ini, Benua Amerika masih menyumbang lebih dari seperempat dari total kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

Selain itu, World Health Organization mencatat Benua Amerika juga menyumbang 40 persen dari total kematian global akibat penyakit itu.

"Hampir 1 juta kasus dilaporkan di Benua Amerika pekan lalu. Di Brasil, terdapat hampir 300.000 kasus yang dilaporkan pekan lalu. Di Amerika Serikat ada 200.000 lebih kasus yang dilaporkan," imbuhnya," kata Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19  Maria Van Kerkhove, dikutip dari tempo.co, Selasa (20/7/2021).

Van Kerkhove memperingatkan bahwa puncak tingkat penularan telah diamati di benua tersebut, seraya beralasan kawasan itu terjebak pada tingkat intensitas yang sangat tinggi dan tidak dapat menurunkan penularan tersebut.

Berdasarkan penuturan sejumlah pejabat WHO, dunia pada umumnya mencatatkan penambahan jumlah kasus global sebesar 11,5 persen pada pekan lalu. Adapun, Eropa dan Pasifik Barat menjadi kawasan yang paling terdampak.

"Benua Amerika mengalami penambahan moderat sebesar 0,5 persen, kendati beberapa negara dilanda lonjakan kasus penularan yang sangat tajam yang kemungkinan disebabkan kemunculan varian baru," jelas Van Kerkhove.

Namun, varian baru Lambda yang kali pertama diidentifikasi di Amerika Selatan, tampaknya bukan menjadi penyebab lonjakan jumlah kasus karena varian itu mulai dikalahkan oleh varian lain.

"Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan wilayah-wilayah lain di seluruh dunia butuh lebih banyak pasokan vaksin jika mereka ingin memutus siklus kasus yang mematikan ini," tekan Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper