Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,18 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tahap Kelima Tiba di Indonesia

Kedatangan 1.184.000 dosis vaksin Covid-19 ini merupakan tahap kelima dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm ke Indonesia untuk program Vaksin Gotong Royong.
Kodam Jaya kawal kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm dari  China di Bandara Soekarno-Hatta menuju Gudang Kimia Farma Pulogadung, Jakarta, Sabtu (1/5/2021)./Antararn
Kodam Jaya kawal kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm dari China di Bandara Soekarno-Hatta menuju Gudang Kimia Farma Pulogadung, Jakarta, Sabtu (1/5/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinopharm sebanyak 1.184.000 dosis atau setara 592.000 vial. Vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan bahwa kedatangan 1.184.000 dosis vaksin ini merupakan tahap kelima dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm ke Indonesia untuk program Vaksin Gotong Royong.

"Saat ini sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis vaksin sinopharm. Ini adalah bagian kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan Vaksinasi Gotong Royong dan bagian dari mengamankan target dan menyuntikkan 20 juta dosis Vaksin Gotong Royong pada tahun 2021," kata Verdi dalam keterangan pers secara virtual, Senin (19/7/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Vaksin Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan akses vaksin bagi korporasi, baik bagi karyawan atau keluarga terkait.

Selain itu, program Vaksin Gotong Royong juga dilakukan untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional 2 juta dosis per hari serta tercapainya herd immunity.

"Dan membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi," ujarnya.

Verdi mengungkapkan kedatangan vaksin Sinopharm dan vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba ini menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia aman.

"Karena itu masyarakat jangan ragu divaksinasi, karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat apabila terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper