Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Data! Kurva Covid-19 setelah Dua Pekan PPKM Darurat di Bawah Luhut

Selama dua pekan PPKM Darurat, penambahan kasus Covid-19 setiap pekan naik lebih dari 40 persen.
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyiapkan tempat tidur lipat (velbed) di dalam tenda darurat yang didirikan di halaman SDN 2 Cideng, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, RSUD Tarakan mendirikan tenda darurat tersebut sebagai lokasi perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kapasitas 10 tempat tidur./Antara
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyiapkan tempat tidur lipat (velbed) di dalam tenda darurat yang didirikan di halaman SDN 2 Cideng, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, RSUD Tarakan mendirikan tenda darurat tersebut sebagai lokasi perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kapasitas 10 tempat tidur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat Jawa–Bali sejak 3 Juli 2021. Selama dua pekan implementasi penambahan kasus Covid-19 naik lebih dari 40 persen setiap pekannya. 

Berdasarkan laporan resmi yang diolah Bisnis, pada pekan pertama PPKM Darurat (3–9 Juli 2021) kasus positif naik 45,4 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, atau bertambah 226.974 kasus. 

Kemudian, pada pekan kedua PPKM Darurat atau 10–16 Juli 2021, kasus Covid-19 di Tanah Air naik 43,1 persen dibandingkan dengan pekan pertama PPKM Darurat, menjadi 324.891 kasus. 

Adapun bila dibandingkan periode 19–25 Juni 2021, pertumbuhan per pekan selama dua pekan PPKM Darurat lebih rendah. Pada periode itu kasus positif naik 58,3 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya, atau menjadi 109.601 orang. 

Namun pertumbuhan per pekan selama PPKM Darurat masih lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi satu pekan sebelum PPKM Darurat atau 26 Juni–2 Juli 2021, di mana kasus tumbuh 42,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya. 

Sementara itu, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 selama kebijakan PPKM Darurat relatif tinggi, atau 107,7 persen jika dibandingkan dengan periode sebelum PPKM Darurat.

Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 selama PPKM Darurat dua pekan terakhir (3–16 Juli 2021) mencapai 551.865 pasien. Angka itu relatif bertambah dua kali lipat dari penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 dua pekan sebelumnya.

Sepanjang 19 Juni–2 Juli 2021, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang berhasil diidentifikasi mencapai 265.672 pasien. 

Namun pertumbuhan kasus positif Covid-19 selama dua pekan PPKM Darurat mengalami perlambatan pertumbuhan secara persentase bila dibandingkan dengan kenaikan kasus pada 19 Juni–2 Juli 2021. Selama dua pekan tersebut, kasus positif naik 122 persen.

Adapun pemerintah dikabarkan memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat sampai dengan akhir bulan Juli. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berada di Hotel University Club UGM kemarin. Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengatakan keputusan itu diambil langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terkait PPKM darurat.

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, secara resmi informasi terkait hal tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat Sabtu (17/7/2021) sore. Rencananya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan akan memberikan keterangan bersama Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper