Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Malaysia menutup sentra vaksinasi di Selangor selama sehari, setelah 435 tenaga kesehatan dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Menteri Ilmu Pengetahuan Khairy Jamaluddin mengatakan ini adalah penutupan sentra vaksinasi pertama kalinya sejak pemerintah memulai vaksinasi nasional pada Februari tahun ini. Dia pun meyakinkan penutupan tersbeut tidak akan memperlambat laju vaksinasi Malaysia.
“Kami bertindak cepat dengan menutupnya, dengan mengganti semua personil dan melakukan sanitasi di lokasi,” katanya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/7/2021).
Adapun, sekitar separuh tenaga kesehatan yang bekerja di sentra vaksinasi tersebut dilaporkan terinfeksi Covid-19 dari total jumlah sebanyak 453 orang.
Program vaksinasi massif di Malaysia telah membuat pemerintah percaya diri untuk melonggarkan pengetatan di 8 negara bagian. Sekitar 30 persen populasi dilaporkan telah mendapatkan vaksin dosis pertama, sedangkan 13 persen lainnya telah mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin (12/7/2021), lebih dari 420.000 suntikan telah dilakukan di Malaysia. Khairy menargetkan sekitar 60 persen populasi bisa divaksin hingga September tahun ini.
Per Sabtu, kasus baru di Malaysia menyentuh angka 9.353 dengan wilayah Klang Valley berkontribusi sekitar 60 persen dari total kasus di Negeri Jiran ini. Per Senin (12/7/2021), jumlah kasus harian tercatat melandai menjadi 8.547.