Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 200 Nakes Positif Covid-19, Malaysia Tutup Sentra Vaksinasi

Adapun, sekitar separuh tenaga kesehatan yang bekerja di sentra vaksinasi tersebut dilaporkan terinfeksi Covid-19 dari total jumlah sebanyak 453 orang.
Seorang pekerja konstruksi menerima dosis vaksin penyakit Covid-19 Sinovac di sebuah truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/6/2021)./Antara-Reutersrnrn
Seorang pekerja konstruksi menerima dosis vaksin penyakit Covid-19 Sinovac di sebuah truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/6/2021)./Antara-Reutersrnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Malaysia menutup sentra vaksinasi di Selangor selama sehari, setelah 435 tenaga kesehatan dilaporkan terinfeksi Covid-19. 

Menteri Ilmu Pengetahuan Khairy Jamaluddin mengatakan ini adalah penutupan sentra vaksinasi pertama kalinya sejak pemerintah memulai vaksinasi nasional pada Februari tahun ini. Dia pun meyakinkan penutupan tersbeut tidak akan memperlambat laju vaksinasi Malaysia.

“Kami bertindak cepat dengan menutupnya, dengan mengganti semua personil dan melakukan sanitasi di lokasi,” katanya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/7/2021).

Adapun, sekitar separuh tenaga kesehatan yang bekerja di sentra vaksinasi tersebut dilaporkan terinfeksi Covid-19 dari total jumlah sebanyak 453 orang.

Program vaksinasi massif di Malaysia telah membuat pemerintah percaya diri untuk melonggarkan pengetatan di 8 negara bagian. Sekitar 30 persen populasi dilaporkan telah mendapatkan vaksin dosis pertama, sedangkan 13 persen lainnya telah mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin (12/7/2021), lebih dari 420.000 suntikan telah dilakukan di Malaysia. Khairy menargetkan sekitar 60 persen populasi bisa divaksin hingga September tahun ini.

Per Sabtu, kasus baru di Malaysia menyentuh angka 9.353 dengan wilayah Klang Valley berkontribusi sekitar 60 persen dari total kasus di Negeri Jiran ini. Per Senin (12/7/2021), jumlah kasus harian tercatat melandai menjadi 8.547.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper