Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terapkan Kebijakan Baru ke Pengguna, Whatsapp Diadukan ke Komisi Eropa

Asosiasi Konsumen Eropa (BEUC)  mengatakan kebijakan yang berlaku sejak Mei 2021 tersebut dianggap tidak jelas, sehingga pengguna tidak mendapat gambaran mengenai konsekuensi perubahan yang diterapkan WhatsApp terhadap privasi mereka.
Logo WhatsApp / whatsapp.com
Logo WhatsApp / whatsapp.com

Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi messaging WhatsApp diadukan ke Komisi Eropa setelah meluncurkan persyaratan dan layanan baru yang diduga "agresif", sehingga memicu kemarahan di antara para pegiat hak-hak konsumen.

Dilansir dari Bloomberg, Asosiasi Konsumen Eropa (BEUC)  mengatakan kebijakan yang berlaku sejak Mei 2021 tersebut dianggap tidak jelas, sehingga pengguna tidak mendapat gambaran mengenai konsekuensi perubahan yang diterapkan WhatsApp terhadap privasi mereka.

WhatsApp telah membombardir pengguna selama berbulan-bulan dengan pesan pop-up yang agresif dan terus-menerus untuk memaksa mereka menerima persyaratan penggunaan dan kebijakan privasi yang baru,” ungkap irektur jenderal BEUC Monique Goyens, seperti dikutip Bloomberg, Senin (12/7/2021).

“Mereka telah memberi tahu pengguna bahwa akses mereka ke aplikasi mereka akan terputus jika mereka tidak menerima persyaratan baru mengenai pemrosesan data,” lanjutnya.

WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakan pada Januari, tetapi terpaksa menunda pengenalannya hingga Mei, karena reaksi pengguna atas data apa yang dikumpulkan layanan perpesanan milik Facebook tersebut dan bagaimana mereka membagikan informasi ini.

Bersama dengan delapan anggotanya, BEUC yang berbasis di Brussels mengatakan telah mengajukan keluhan kepada Komisi Eropa dan jaringan otoritas konsumen Eropa.

Tuntutan tersebut mendesak regulator untuk membuka penyelidikan terhadap praktik WhatsApp dan menuntut agar persyaratan dan layanan yang disetujui melalui praktik “kontroversial" tersebut tidak mengikat pengguna.

Juru bicara WhatsApp mengatakan keluhan itu didasarkan pada kesalahpahaman tentang tujuan dan efek dari pembaruan persyaratan layanannya.

“Pembaruan memberikan opsi bagi pengguna untuk mengirim pesan ke bisnis di WhatsApp dan memberikan transparansi lebih lanjut tentang bagaimana kami mengumpulkan dan menggunakan data," kata WhatsApp dalam sebuah pernyataan.

“Pembaruan tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook, dan tidak memengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga, di mana pun mereka berada di dunia,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper