Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator PPKM Darurat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia beruntung memiliki kepala negara seperti Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Luhut dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di kanal YouTube, Selasa (6/7/2021). Video dengan durasi 59 menit 29 detik itu menampilkan sosok Luhut yang memuji kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, Deddy yang notabene pemilik podcast menyinggung soal korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menimbulkan kemarahan di masyarakat. Dalam pembicaraan itu, Deddy mengatakan bahwa rakyat merasa dirugikan sedangkan pemerintah diuntungkan.
Lantas Luhut menjawab bahwa keberadaan Jokowi adalah sebuah keuntungan bagi semua pihak, terutama dalam menangani Covid-19.
“Tapi kan kita untung, ada seperti pak Jokowi. Paling tidak, kita enggak mencontoh pemimpin yang enggak bener. Karena presidennya enggak maling, kita pun mikir-mikir mau maling, katakanlah begitu,” kata Menko Luhut, Selasa (6/7/2021).
Luhut menambahkan, dengan citra Presiden dengan memimpin yang sederhana, kerja keras, dan bertanggung jawab itu akan membuat semua pihak merasa malu.
Pernyataan Luhut ini beralasan karena melihat banyaknya intelektual yang memiliki peluang sebagai pemimpin tetapi tidak memberikan contoh yang baik kepada bawahannya.
Meskipun Luhut adalah jenderal dengan bintang empat, Luhut menyatakan selalu menurut pada sistem yang berlaku. “Kalau saya nggak suka, cuma dua [yang saya lakukan]. Saya resign atau saya diam,” sambungnya.
Dengan tegas Luhut menyatakan dalam kondisi seperti sekarang Indonesia sangat beruntung memiliki Presiden seperti sosok Jokowi.
“Sekarang proses pengambilan keputusan, [Presiden Jokowi] itu cepat dan berani. Saya sudah berapa kali testing kok, saya kan lebih tua dari presiden dari segi umur. Tapi saya lihat, presiden berani ‘enggak apa-apa Luhut kerjain aja, saya tanggung jawab’,” jelasnya.
Menurut Luhut, sikap Jokowi yang seperti itu merupakan bentuk pemimpin yang patut dicontoh. “Karena beliau enggak ada kepentingan pribadi, mana kita berani. Mau jadi rempeyek kamu?” pungkasnya.