Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Akan Longgarkan Pembatasan Sosial, Kecuali di Ibukota Seoul

Korea Selatan akan mulai pelongaraan pembatasan sosial di negaranya, tapi tidak di Ibukota Seoul karena berbagai pertimbangan.
Seorang perempuan lanjut usia Korea Selatan saat akan menerima dosis pertama vaksin penyakit virus korona (Covid-19) Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (1/4/2021)./Antara/Reuters-Chung Sung-Jun/Pool
Seorang perempuan lanjut usia Korea Selatan saat akan menerima dosis pertama vaksin penyakit virus korona (Covid-19) Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (1/4/2021)./Antara/Reuters-Chung Sung-Jun/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan mulai menerapkan aturan jaga jarak sosial yang telah diperlonggar di seluruh wilayah negara tersebut kecuali di wilayah Seoul dan sekitarnya.

Melansir KBS World pada Kamis (1/7/2021), Pemerintah Negeri Ginseng memutuskan untuk menunda pengimplementasian sistem baru tersebut di Seoul dan sekitarnya akibat peningkatan penularan Covid-19 di wilayah tersebut. Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan, level Satu, dalam sistem empat level yang sebelumnya terdiri dari lima level, akan diterapkan di 14 provinsi dan kota-kota besar.

Di 12 wilayah, pembatasan untuk pertemuan pribadi telah dilonggarkan hingga 8 orang selama dua minggu ke depan sebelum kemudian akan sepenuhnya dihapuskan mulai tanggal 15 Juli. Di wilayah selatan Pulau Jeju, pembatasan hingga 6 orang dalam pertemuan akan diterapkan dalam masa transisi, sementara Provinsi Chungcehong Selatan akan langsung mencabut larangan tersebut.

Bagi mereka yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama akan diperbolehkan melepas masker di luar ruangan di 14 provinsi dan kota-kota mulai Kamis (1/7/2021), namun hanya jika mereka dapat menjaga jarak antara satu sama lain sejauh 2 meter.

Di Seoul, Provinsi Gyeonggido, dan Incehon, sistem jaga jarak sosial lima sistem akan tetap berlaku untuk satu minggu, yang berarti tempat-tempat hiburan malam, karaoke, restoran, dan cafe di area ibu kota tersebut akan diizinkan beroperasi hanya hingga pukul 22.00 waktu setempat. Larangan pertemuan pribadi atas lima orang atau lebih pun masih diberlakukan di area ibu kota.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan hingga Kamis (1/7/2021) dini hari, terdapat 762 penambahan kasus COVID-19 yang telah terkonfirmasi, sehingga jumlah kumulatif kasus di Korea Selatan mencapai 157.723 kasus.

Dari antara kasus-kasus baru tersebut, 712 kasus merupakan penularan lokal dan 50 kasus berasal dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah penyebaran, sekitar 85,3 persen dari kasus tersebut tercatat berasal dari wilayah metropolitan Seoul, dengan 332 kasus di Kota Seoul dan 245 kasus di Provinsi Gyeonggido.

Jumlah pasien kritis berkurang 5 orang menjadi 144 orang dan kasus kematian bertambah 3 kasus, sehingga total kasus kematian mencapai 2.021 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus tercatat di angka 1,28 persen.

Hingga Kamis (1/7/2021) dini hari, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,33 juta orang, atau 29,9 persen dari populasi Korea Selatan.

Sementara itu, jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua mencapai 5,04 juta orang, atau 9,8 persen dari populasi Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper