Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Gelombang Panas Tewaskan Ratusan Orang di Kanada dan AS

Temperatur yang melonjak di daerah lembah, gunung, dan gurun California juga menimbulkan kekhawatiran akan kebakaran hutan di tengah kondisi kering yang berangin.
Ilustrasi gelombang panas/iop.org
Ilustrasi gelombang panas/iop.org

Bisnis.com, JAKARTA - Jutaan orang di Kanada dan wilayah barat laut Amerika Serikat menghadapi gelombang panas ekstrem yang menyebabkan sedikitnyanya 134 orang meninggal secara mendadak sejak Jumat pekan lalu karena kepanasan.

Gelombang panas itu telah meningkatkan layanan darurat dengan 134 orang dilaporkan meninggal mendadak sejak Jumat di daerah Vancouver, Kanada, menurut polisi.

Di kota Seattle barat laut, AS, dokter melaporkan korban sengatan panas dan setidaknya dua pasien berusia 65 dan 68 tahun meninggal karena hipertermia, menurut Seattle Times.

Sementara temperatur yang melonjak di daerah lembah, gunung, dan gurun California menimbulkan kekhawatiran akan kebakaran hutan di tengah kondisi kering yang berangin.

Layanan Cuaca Nasional AS memperingatkan "kemungkinan sambaran petir kering sehingga menciptakan potensi kebakaran yang tinggi."

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan virtual dengan gubernur dari negara bagian barat untuk membahas ancaman kebakaran hutan yang dipicu oleh gelombang panas. Pejabat federal mengatakan musim kebakaran sudah melebihi tahun lalu yang merupakan catatan terburuk di California.

Pada Selasa, Departemen Kepolisian Vancouver sendiri mengatakan telah menanggapi lebih dari 65 kematian mendadak sejak Jumat yang sebagian besar terkait dengan cuaca panas.

Kanada mencatat rekor suhu tinggi sepanjang masa untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa. Suhunya mencapai 49,5 derajat Celcius di Lytton, British Columbia, menurut layanan cuaca negara itu, Environment Canada seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (1/7/2021).

Beberapa penduduk lokal Vancouver mengatakan mereka belum pernah mengalami suhu seperti itu sebelumnya.

"Tidak pernah seburuk ini. Saya belum pernah merasakan suhu seperti ini," kata warga yang hanya menyebut namanya sebagai Rosa. Warga lainnya  mengeluh bahwa beberapa penduduk lebih rentan terhadap panas daripada yang lain.

Perubahan iklim telah menyebabkan rekor suhu tinggi. Secara global, sepuluh tahun terakhir tercatat sebagai yang terpanas.

Panas terik yang membentang ke wilayah Arktik Kanada merupakan 'kubah panas' bertekanan tinggi yang memerangkap udara hangat di wilayah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Channel News Asia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper