Bisnis.com, JAKARTA – Covid-19 kian melonjak di berbagai daerah di Indonesia, pemerintah targetkan lakukan vaksinasi minimal 1,5 sampai dengan 3 juta suntikkan per hari mulai Juli 2021, saat PPKM Darurat.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rilis Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) menjelaskan rencana untuk mencapai herd immunity di akhir tahun 2021.
Pemerintah juga telah menyiapkan beberapa strategi dalam program percepatan vaksinasi diantaranya TNI/Polri, BKKBN dan Bidan untuk meningkatkan kapasitas vaksinator terutama untuk ibu menyusui dan anak, mengoptimalkan semua jalur vaksinasi serta menambah jam operasional.
Selanjutnya, diprioritaskan untuk zona merah atau risiko tinggi, dimulai dengan kriteria usia 18 tahun ke atas terutama di zona merah, vaksinasi gotong royong dibuka untuk individu, dan pelibatan secara aktif tokoh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi vaksinasi.
Percepatan vaksin gotong royong juga terus digalakkan. Total suntik baru mencapai kurang lebih 190.000 dosis, 12 persen dari total 1,5 juta dosis Sinopharm. Kecepatan vaksin gotong royong direncanakan rata-rata 5.072 dosis per hari.
Dalam rencana percepatan vaksin gotong royong, pemerintah menetapkan kebijakan Vaksinasi Gotong Royong dapat oleh individu. Masyarakat dapat melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan yang melayani program vaksin.
Di setiap Kabupaten/Kota ditetapkan satu fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi gotong royong dengan layanan walk-in berbayar. Masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas diberikan pilihan untuk memilih vaksin program gratis atau vaksin berbayar (gotong royong).
