Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan berencana memperluas penerapan proses perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi akibat adanya kekhawatiran akan defisit pembelajaran yang disebabkan perkuliahan online yang telah lama berlangsung saat ini.
Melansir KBS World pada Jumat (25/6/2021), berdasarkan keputusan pemerintah tersebut, perkuliahan tatap muka akan dimulai pada akhir bulan September, saat 70 persen populasi Korea Selatan telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Apabila aturan jaga jarak dalam ruang kuliah memungkinkan, maka perkuliahan secara tatap muka dapat dijalankan.
Kegiatan lain selain perkuliahan dan berbagai kegiatan berskala kecil pun dapat dilakukan. Namun, pihak perguruan tinggi masih mengkhawatirkan keputusan pemerintah tersebut.
Pedoman Kementerian Pendidikan itu merupakan sebuah rekomendasi, dan setiap perguruan tinggi berhak menetapkan proses pembelajaran sesuai dengan pertimbangan kondisi pencegahan penyakit di masing-masing perguruan tinggi.
Otoritas pendidikan meminta perguruan tinggi untuk mengambil sikap serius dalam pertimbangan penyelenggaraan kegiatan tatap muka berskala besar, seperti festival kampus setelah akhir bulan September.
Sementara itu, jumlah kasus harian Covid-19 di Korea Selatan tercatat sebanyak 634 kasus hingga hari Jumat (25/06) dini hari, di mana penambahan kasus di angka 600-an itu telah terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Jumlah kasus di wilayah ibu kota dan sekitarnya mencapai 77 persen dari jumlah keseluruhan kasus di dalam negeri.
Otoritas pencegahan penyakit menyatakan penyebaran di wilayah ibu kota menjadi penyebab peningkatan total jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan.
Tingkat penularan melalui kontak pribadi terus meningkat selama tiga minggu, dari 39 persen ke 48 persen.
Pemerintah menetapkan 'periode peninjauan khusus untuk pencegahan penyakit di lapangan' selama dua minggu mulai tanggal 1 Juli 2021, saat aturan jaga jarak sosial yang baru diberlakukan.
Hingga kini, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,19 juta orang, atau 29,6 persen dari populasi Korea Selatan.
Program vaksinasi untuk semester pertama akan berakhir pada tanggal 26 Juli, setelah vaksinasi bagi para pekerja esensial dan tenaga medis yang berusia di bawah 30 tahun diselesaikan.
Mulai minggu kedua di bulan Juli, pendaftaran vaksinasi untuk empat juta orang warga berusia akhir 50-an tahun dan 1,1 juta orang pengajar dan perawat anak akan dimulai.
Sejumlah 4,5 juta orang warga berusia awal 50-an tahun dapat mendaftarkan diri untuk vaksinasi pada minggu ketiga bulan Juli.