Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

30 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Beri Kepastian Baru Bagi Perusahaan

Kadin mengapresiasi pemerintah karena bersedia menyediakan kuota vaksin gotong royong hingga 30 juta dosis vaksin.
Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock
Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan terbantu dengan adanya kepastian yang diberikan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dalam proses vaksinasi di perusahaannya. 

Dalam Webinar yang dilaksanakan Komindo berjudul Tolong Menolong Mendorong Vaksin Gotong Royong, KADIN menjelaskan bahwa mereka telah menutup pendaftaran tahap 3 pada Mei 2021. Tercatat ada 28.000 perusahaan yang telah mendaftar vaksinasi di KADIN 

"Kita sudah menutup di akhir mei kemarin dan ada sekitar 28.000 perusahaan yang mendaftar," ujar Shinta Kamdani, Wakil Ketua Kadin, Jumat (11/6/2021) 

Terlihat adanya antusiasme perusahaan untuk segera melakukan vaksinasi kepada seluruh karyawan perusahaannya. Namun, terdapat masalah karena adanya permintaan yang tinggi sedangkan vaksin terbilang sangat terbatas ketersediaannya. 

"Kalau dilihat dari jumlah demain dan supply-nya ini yang masih menjadi masalah karena suply-nya masih sangat terbatas," kata Shinta Kamdani. 

Kadin sangat memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal usahanya untuk mendapatkan vaksin yang jumlahnya terbilang banyak yakni sebanyak 30 juta dosis vaksin. 

Vaksin gotong royong pada tahap pertama mendapatkan 500.000 vaksin. Hal itu pun masih harus dibagi dengan Bank Milik Usaha Negara (BUMN). Pihak swasta hanya akan menerima sekitar 300.000 vaksin. 

"Untuk gotong royong kita memang baru dapat tahap pertama itu baru 500.000 vaksin dan 500.000 itu harus dibagi lagi dengan BUMN. Jadi, swasta itu cuma dapat 300.00-an atau kalo dibagi dua lagi sekitar 165.000 peserta. Jadi memang sangat terbatas," lanjut Shinta Kamdani. 

Hari ini, Jumat (11/6/2021) juga telah mendarat vaksin tahap kedua dengan jenis vaksin Sinopharm. Vaksin ini pun juga terbatas jumlahnya yakni hanya 1 juta vaksin. 

KADIN pun memberikan himbauan kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar untuk tetap bersabar karena memungkinkan untuk tidak memberikan alokasi secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper