Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mencapai herd immunity, maka harus ada 181 juta penduduk di Indonesia yang disuntik vaksin virus corona atau Covid-19.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa dari 273 juta rakyat Indonesia, maka harus ada 188 juta orang yang disuntik vaksin virus corona untuk menciptakan herd immunity. Namun, bila mengurangi jumlah komorbid dan penyintas, maka jumlah orang yang harus divaksin mencapai 181 juta orang.
"Bila setiap orang membutuhkan dua dosis vaksin virus corona, maka 181 juta orang dikalikan dua dosis, maka kebutuhan mencapai 362 juta jiwa," ungkapnya, Jumat (11/6/2021).
Lutfi juga mengakui bahwa sistem logistik di Indonesia belum stabil dan banyak juga tempat yang belum memiliki mesin pendingin yang baik saat jaringan listrik terganggu. Maka dari itu, Indonesia harus memiliki cadangan vaksin Covid-19 hingga 15 persen, maka total kebutuhan mencapai 462 juta dosis vaksin virus corona.
Dia optimistis bahwa vaksinasi untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity bisa rampung pada akhir kuartal I/2022. Sebab, vaksin merah putih akan diproduksi dan bisa memutus mata rantai penularan virus corona.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sampai dengan Kamis, 10 Juni 2021, jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama sudah mencapai 19.211.433 orang atau bertambah 492.664 orang.
Sementara itu, yang mendapatkan dosis kedua sudah mencapai 11.488.917 orang atau bertambah 52.658 orang. Jumlah ini baru mencapai 10,58 persen dari target pemerintah untuk memvaksinasi sebanyak 181.554.465 penduduk atau 70 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia untuk mencapai herd immunity.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kementerian Kesehatan menargetkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 hingga 1 juta dosis per hari. Program vaksinasi akan dipercepat untuk mempercepat pemutusan rantai Covid-19 di Indonesia.
Salah satu upaya untuk mempercepat vaksinasi adalah dengan mengamankan vaksin Pfizer dan Novavax. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan untuk kedatangan vaksinnya di Indonesia belum bisa dipastikan.
“Tapi kita sudah mengamankan masing-masing total 50 juta,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (10/6/2021).
Nadia mengatakan, kedatangan vaksin akan bertahap dan akan datang sekaligus untuk masing-masing jenisnya. Adapun, pengadaannya akan diatur setiap bulannya.