Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunker ke Lombok, KSP Moeldoko Temui TGH Turmudzi

Selain menemui tokoh keagamaan, dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, Moeldoko diketahui menemui berbagai lapisan masyarakat seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perwakilan media, dan masyarakat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin (29/6/2020). Moeldoko mengungkapkan Presiden menegur keras menteri-menterinya agar mereka dapat lebih lebih sigap, cepat dan tepat dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin (29/6/2020). Moeldoko mengungkapkan Presiden menegur keras menteri-menterinya agar mereka dapat lebih lebih sigap, cepat dan tepat dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui tokoh agama Tuan Guru Haji (TGH) Turmudzi di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah sekaligus mendoakan kesembuhannya. 

“Maka saya mendoakan Tuan Guru agar bisa diangkat penyakitnya dan bisa segera diberikan kesembuhan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/6/2021). 

Selain menemui tokoh keagamaan, dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Moeldoko diketahui menemui berbagai lapisan masyarakat seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perwakilan media, dan masyarakat di program KSP Mendengar.

Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro yang hadir menemani Moeldoko menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan KSP di Lombok tidak lepas dari upaya untuk menampung beragam aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat.

Sebelumnya, Juri juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan organisasi masyarakat seperti Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama NTB dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah NTB. 

Beberapa aspirasi yang menjadi catatan Deputi IV KSP adalah permasalahan lingkungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yaitu masyarakat kesulitan mendapat pupuk bersubsidi, hingga permasalahan ibadah haji selama masa pandemi.

"Karena tugas kami adalah debottlenecking yang berarti mengurai masalah untuk mencari solusi yang nantinya bisa disampaikan ke kementerian teknis, bahkan bisa sampai ke meja Presiden," ungkap Juri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper