Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Dibuka Kembali, Thailand Percepat Program Vaksinasi

Laju peluncuran vaksin Thailand selama tiga bulan terakhir dibatasi oleh pasokan terbatas dari Sinovac Biotech Ltd. dan AstraZeneca Plc. Sampai saat ini, sekitar 4,2 juta dosis suntikan telah diberikan, mencakup sekitar 3 persen dari populasi.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand memulai upaya vaksinasi massal dengan target menginokulasi 70 persen penduduknya sebelum akhir tahun ini untuk mempersiapkan pembukaan kembali industri pariwisata yang lebih luas tahun depan.

Negara Asia Tenggara itu berencana untuk memberikan sekitar 500.000 suntikan per hari mulai Senin, (7/6/2021) dibandingkan dengan sekitar 100.000 rata-rata harian selama seminggu terakhir, menurut pejabat kementerian kesehatan Thailand.

Populasi target pada fase awal peluncuran nasional termasuk penduduk di Bangkok, pusat wabah saat ini, dan mereka di Phuket, yang dijadwalkan untuk menguji pembukaan kembali untuk wisatawan yang divaksinasi mulai 1 Juli.

Dilansir Bloomberg, Senin (7/6/2021), Thailand meningkatkan kecepatan peluncuran vaksin untuk menahan gelombang infeksi terburuk di negara itu yang dimulai pada April, menyebabkan lonjakan enam kali lipat dalam kasus dan lonjakan kematian akibat Covid. Kelompok infeksi baru juga muncul di pabrik-pabrik dalam beberapa pekan terakhir, mengancam sektor manufaktur dan ekspor negara itu, mesin ekonomi utama.

Laju peluncuran vaksin Thailand selama tiga bulan terakhir dibatasi oleh pasokan terbatas dari Sinovac Biotech Ltd. dan AstraZeneca Plc. Sampai saat ini, sekitar 4,2 juta dosis suntikan telah diberikan, mencakup sekitar 3 persen dari populasi.

Pengiriman jutaan suntikan setiap bulan mulai Juni akan memungkinkan pemerintah untuk memperluas program inokulasi, yang memiliki target resmi untuk memberikan 100 juta suntikan, yang mencakup 70 persen penduduk negara itu, pada bulan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper