Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ayo, Jangan Kendur Terapkan 3 M dan Protokol Kesehatan!

Keterangan tempat tidur beberapa waktu lalu sempat sampai di titik terendah sekitar 20.000, tetapi sekarang sudah naik sekitar 25.000 tempat tidur yang terisi, atau naik sekitar 20 persen sampai 25 persen.
Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin Padang merupakan salah satu rumah sakit tempat perawatan pasien Covid-19 di Sumatera Barat. /ANTARA
Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin Padang merupakan salah satu rumah sakit tempat perawatan pasien Covid-19 di Sumatera Barat. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman empiris di setiap libur panjang sebelumnya, biasanya kenaikan kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya sekitar 5 sampai 7 pekan.

“Jadi kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan sampai puncaknya pada akhir bulan Juni sehingga arahan Bapak Presiden atau lebih pastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3 M [memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun],” katanya pada konferensi pers, Senin (31/5/2021).

Dengan demikian, kesiapan rumah sakit perlu dipastikan, terutama ketersediaan tempat tidur. Kapasitas tempat tidur di Indonesia saat ini sebanyak 72.000 tempat tidur.

Budi mengungkapkan bahwa kondisi saat ini rumah sakit mengalami peningkatan pasien. Keterangan tempat tidur beberapa waktu lalu sempat sampai di titik terendah sekitar 20.000, tetapi sekarang sudah naik sekitar 25.000 tempat tidur yang terisi, atau naik sekitar 20 persen sampai 25 persen.

“Kami sampaikan memang kasusnya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72.000 tempat tidur, masih ada cukup kapasitas yang kita miliki,” ujar Budi.

Hanya ada beberapa kabupaten/kota yang keterisian rumah sakitnya cukup tinggi, seperti di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau. Juga ada di daerah Jambi, sebagian Jawa Tengah, juga di Kalimantan Barat, dan di Sulawesi.

Budi menambahkan bahwa di Jawa Tengah akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit. Kendati demikian, sudah dengan cepat ditindaklanjuti.

“Khusus untuk pasien yang masuk rumah sakit sudah disalurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga Semarang. Termasuk pasien dari daerah sekitar Kudus seperti Pati kemudian Sragen itu sudah diarahkan ke rumah sakit- rumah sakit lain di luar Kudus,” ungkapnya.

Sebanyak 140 tenaga kesehatan di Kudus juga terekspose Covid-19. Namun, karena tenaga kesehatan tersebut sudah divaksinasi sehingga sebagian besar adalah orang tanpa gejala dan bisa lebih cepat sembuh karena antibodinya sudah terbentuk.

“Sekarang tren lagi naik, tapi kalau kita disiplin insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan,” ucap Budi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper