Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial meminta pemerintah daerah memperkuat mitigasi bencana dengan memperkuat Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan stok logistik.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pemda harus cepat untuk merespons bencana. Hal itu disampaikan ketika memberi arahan kepada pemda Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Saya mohon sekali lagi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kecepatan merespon bencana. Saya berharap pemda turut memfasilitasi dan pelatihan-pelatihan ini terus dilakukan. Mari bekerja sama dengan seluruh pihak," katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (29/5/2021).
Risma meminta agar pemda menyiapkan dua hal. Pertama, fasilitasi pelatihan kepada Tagana di setiap daerah. Kementerian Sosial secara berkala melakukan pelatihan peningkatan kapasitas relawan Tagana.
Kedua, Mensos meminta supaya pemprov untuk menginventarisasi stok persediaan di daerah masing-masing, termasuk persediaan peralatan dan cadangan makanan.
"Nanti saya minta laporan dari masing-masing daerah kemudian kami akan evaluasi untuk mematangkan persediaannya di wilayah masing-masing," paparnya.
Risma melanjutkan saat ini Kementerian Sosial telah mengirimkan stok logistik untuk Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Adapun, untuk Provinsi Jawa Timur, stok logistik disimpan di gudang di Kota Solo.
"Untuk provinsi Bali, NTB, dan NTT, kami sudah kami juga telah kirimkan stok logistik baik peralatan maupun makanan siap saji dan makanan anak,” katanya.