Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Didesak Kerja Sama dengan China untuk Amankan Vaksin Corona

Pemerintahan Tsai Ing-wen pada pekan ini berupaya mendapatkan vaksin Pfizer Inc.-BioNTech SE dari Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co., produsen obat berbasis di China, yang memiliki perjanjian untuk mengembangkan dan mendistribusikannya di wilayah China yang lebih luas mencakup Hong Kong, Makau dan Taiwan.
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic
Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Taiwan mendapat desakan untuk bekerja sama dengan Pemerintah China agar bisa mengamankan vaksin Covid-19. Secara politik, pilihan tersebut tak menyenangkan, namun terpaksa karena Taipei tengah bergulat melawan Virus Corona yang berpotensi menghambat rantai pasokan teknologi.

Pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen pada pekan ini berupaya secara langsung mendapatkan vaksin Pfizer Inc.-BioNTech SE dari Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co., produsen obat berbasis di China, yang memiliki perjanjian untuk mengembangkan dan mendistribusikannya di wilayah China yang lebih luas mencakup Hong Kong, Makau dan Taiwan.

BioNTech sendiri sebelumnya juga sudah berkomitmen ingin memberi pasokan vaksinnya ke Taiwan.

Tsai dan partainya sebelumnya telah menuding China telah membatalkan pesanan jutaan dosis vaksin produksi BioNTech. Anggota kabinet Tsai dan Wakil Kepala Pusat Pengendalan Epidemi Taiwan Chen Tsung-yen mengatakan bahwa pemerintah pusat Taiwan akan terus berupaya mengadakan vaksin.

“Kami menolak campur tangan dari luar atas upaya kami mengadakan vaksin ke Taiwan dan seluruh pihak yang berupaya menggagalkan pengiriman pasokan vaksin kepada kami atas dasar tujuan politis,” ujar Tsai, dilansir Bloomberg, Kamis (27/5/2021).

Tsai, yang terpilih kembali akhir tahun lalu karena bertindak tegas menola campur tangan China dan Hong Kong, mendapati elektabilitasnya turun 50 persen untuk pertama kalinya karena Taiwan diadang kasus pandemi terburuk.

Setelah berbulan-bulan tak pernah mencatatkan kasus Covid-19, Taipei sekarang bergulat dengan lebih dari 500 kasus per hari sehingga pemerintahnya mendapat kritikan untuk segera melakukan pengadaan vaksin.

Sebelumnya, Pemerintah AS juga sudah berencana mengirimkan puluhan juta sisa vaksin tak terpakai ke negara lain, tapi tak jelas kapan dan berapa dosisnya, dan ada kemungkinan akan dikirimkan ke negara yang terpapar lebih parah dulu seperti ke India.

Namun, Pejabat Pemerintahan Taiwan di AS pekan lalu mengatakan bahwa Taiwan perlu segera dikirimi vaksin agar pengiriman pasokan chip, seperti yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Ltd, dan perusahaan lainnya ke seluruh dunia bisa tetap berjalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper