Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Jepang tengah membahas rencana pemberian izin penggunaan bagi dua vaksin Covid-19 selain vaksin buatan Pfizer-BioNTech yang sudah digunakan saat ini.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Kamis (20/5/2021), Kementerian Kesehatan Jepang tengah memeriksa vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna, dan satu vaksin lainnya yang dikembangkan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, bersama Universitas Oxford.
Sumber-sumber mengatakan bahwa kementerian siap untuk menyetujui penggunaan kedua vaksin tersebut. Dua vaksin itu saat ini tengah digunakan di luar negeri. Uji klinis di Jepang atas kedua vaksin tersebut menunjukkan peningkatan antibodi penetral yang menekan virus.
Kementerian tampaknya akan mengeluarkan izin penggunaan bagi dua vaksin tersebut untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Namun, Kementerian Kesehatan mungkin akan menetapkan batasan umur yang direkomendasikan untuk penggunaan vaksin AstraZeneca karena risiko penggumpalan darah yang jarang terjadi yang diperingatkan oleh otoritas regulator Uni Eropa.
Otoritas tersebut juga merilis data yang menunjukkan bahwa orang-orang usia muda memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kondisi semacam itu.
Sementara itu, untuk vaksin Moderna, Kementerian Kesehatan Jepang tampaknya akan memberikan persetujuan bagi Moderna paling tidak pada Jumat (21/05/2021), setelah menerima persetujuan dari para pakar. Vaksin Moderna diperkirakan akan diberikan pada lokasi vaksinasi massal yang akan dibuka Senin (24/05/2021) pekan depan.