Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan pernyataan sikap terkait konflik Israel-Palestina. Mereka meminta agar agresi militer Israel di Palestina segera dihentikan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan.
Pasalnya, peperangan yang kembali pecah dalam beberapa hari terakhir telah memakan lebih dari 180 korban jiwa, temasuk wanita dan anak-anak.
“Pertama, [PBNU] mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakkan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilkukan oleh Israel terhadap Palestina,” tulis PBNU dalam keterangan resmi, Senin (17/5/2021).
Kedua, mereka mendorong upaya gencatan senjata dari kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi Palestina kembali seperti sedia kala.
Lalu, pernyataan ketiga adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia juga mendesak PBB dan Komunitas Internasional untuk segera menyepakati gencatan senjata sebagai bagian dan tanggung jawab internasional atas konflik kemanusiaan yang terjadi.
Selanjutnya, PBNU juga meminta secara khusus kepada pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi.
“Kelima, sejak muktamar ke-13 NU di Menes, Banten, tahun 1938 Nahdlatul Ulama telah menyatakan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka,” tulis PBNU.
Dengan demikian, PBNU tetap pada pendirian dan menyuarakan bahwa Palestina adalah bangsa yang berdaulat.