Bisnis.com, JAKARTA - Bentrokan antara militer Israel dan pasukan Hamas di Jalur Gaza yang kian memanas membuat sejumlah negara berniat turun tangan untuk meredakan ketegangan tersebut.
Mesir bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat meminta agar Israel dan Hamas menurunkan tensi konfliknya. Terlebih, dalam beberapa hari terakhir Israel terus membombardir Palestina dengan serangan udara. Sementara itu Hamas terus meluncurkan serangan menggunakan roket ke basis pertahanan dan kawasan vital Israel.
Empat puluh delapan warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza dan enam orang warga Israel mati sejak konflik itu tiba-tiba meledak Senin (10/5/2021) malam. Pada saat yang sama tiga warga Palestina tewas dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/5/2021), Mesir dikabarkan bakal mengirim delegasinya ke Israel dan Hamas untuk membahas perundingan perdamaian. Negeri Piramida itu disebut bakal mengirim perwakilannya pada hari ini waktu setempat.
Seperti diketahui, Mesir menjadi salah satu negara yang mempelopori dan berhasil meredakan ketegangan Israel-Gaza pada 2014 lalu.
Selain Mesir, PBBB juga telah menjadwalkan sesi pembahasan mengenai konflik di Timur Tengah tersebut. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden juga mengarahkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk menghubungi rekan-rekan Israel mereka.
Baca Juga
Terpisah sejumlah aksi solidaritas untuk rakyat Palestina yang sedang dibombardir oleh Israel menggema di Eropa. Ribuan orang turun ke jalanan untuk menyeru pemimpin negaranya ikut andil pada pembebasan Palestina.
Akun Twitter Friends of Al Aqsa, sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di London mengungkapkan apresiasinya atas upaya membela Palestina dan menghentikan penyerangan kepada warga sipil.
“Luar biasa melihat ribuan orang turun untuk protes di London hari ini,” tulisnya pada Rabu (12/5/2021).
“Untuk menambah usaha kalian, hari ini kami melihat jumlah surat yang dikirim kepada anggota parlemen [MPs] menjadi yang tertinggi. Kami sudah mengantongi 30.000. Ya, 30.000 email kalian kepada para MPs dalam waktu kurang dari 12 jam,” lanjutnya.
Tak hanya di Inggris, ribuan pemuda di Turki mengepung Kedutaan Israel di Ankara dan konsulatnya di Istanbul pada Senin (10/5/2021).
Pemerintah Turki yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan telah mengecam keras aksi kekerasan oleh Zionis di Masjid Al-Aqsa dan menyebut Israel sebagai negara teroris. Kepala Cabang Anatolian Youth Association Yunus Genç menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah garis merah bagi umat muslim.