Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan-perusahaan telekomunikasi Jepang termasuk Nippon Telegraph and Telephone (NTT) membatasi sambungan telepon ke nomor reservasi vaksinasi virus corona pemerintah daerah.
Sejumlah perusahaan itu ingin mencegah adanya gangguan akses ke layanan darurat. Seperti diketahui, banyak pemerintah kota di Jepang yang mulai membuka layanan reservasi vaksinasi pada Senin (10/05/2021).
Mengutip NHK (Nippon Hoso Kyokai), NTT menerapkan kebijakan ini bagi sekitar 200 pemerintah kota mulai Senin pagi untuk membatasi sambungan telepon jika terjadi lonjakan komunikasi.
Pejabat perusahaan itu menyatakan para penelepon akan mendengar rekaman pesan suara yang menyatakan nomor telepon tujuan tidak dapat dihubungi pada saat itu. Langkah ini bertujuan mengurangi kesibukan di nomor tujuan.
Beberapa penyedia layanan telepon seluler besar juga membatasi sambungan telepon ke nomor reservasi vaksinasi.
NTT dan sejumlah penyedia layanan ponsel menyarankan orang-orang untuk menelepon di lain waktu atau menggunakan layanan reservasi daring.
Baca Juga
Berkaitan dengan vaksinasi di Negeri Sakura, Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan distribusi vaksin virus Covid-19 dalam jumlah yang cukup untuk dua dosis vaksinasi bagi tenaga kesehatan akan rampung pekan ini.
Pemerintah memulai program vaksinasi untuk sekitar 4,8 juta tenaga kesehatan di seluruh Jepang pada Februari. Kementerian Kesehatan menyatakan 2,5 juta lebih dosis tambahan akan dikirimkan ke otoritas daerah pada pekan ini.
Kementerian juga akan mempercepat vaksinasi bagi sekitar 36 juta warga lansia berusia 65 tahun ke atas termasuk mereka yang mencapai usia 65 tahun pada tahun fiskal yang berakhir Maret mendatang. Program vaksinasi bagi warga lansia dimulai pada April 2021.
Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan 18,7 juta lebih dosis bagi lansia akan didistribusikan selama 2 pekan mendatang. Kementerian juga mempertimbangkan jadwal pengiriman jarum suntik yang bisa mengekstrak enam dosis dari satu ampul guna mengganti jarum suntik yang hanya bisa mengekstrak lima dosis.
Vaksin yang dikembangkan bersama oleh perusahaan farmasi AS Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech saat ini menjadi satu-satunya vaksin virus Covid-19 yang disetujui Pemerintah Jepang.