Bisnis.com, JAKARTA - Jepang akan memperketat arus masuk orang-orang dari India, Pakistan, dan Nepal mulai Senin (10/5/2021) untuk mencegah penyebaran varian virus corona yang sedang menghantam India.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), orang-orang dari tiga negara itu akan ditempatkan di sejumlah akomodasi rujukan pemerintah selama enam hari saat tiba.
Mereka akan menjalani tes virus corona di hari ketiga dan keenam. Jika hasilnya negatif untuk dua tes tersebut, mereka akan diizinkan untuk pulang ke kediamannya di Jepang dan diminta untuk isolasi mandiri.
Durasi untuk tinggal di hotel ini dua kali lipat lebih lama dibandingkan mereka yang tiba dari sekitar 30 negara dan kawasan lain dengan kasus varian virus yang sedang tidak terkendali.
India mengonfirmasikan lebih dari 400.000 kasus baru pada Sabtu (8/5/2021) dan angka kematian dalam sehari melampaui 4.000 jiwa untuk pertama kalinya.
Sekitar 100 orang dari Delhi mendarat di Bandara Narita dekat Tokyo pada Minggu (9/5/2021). Mereka langsung dibawa ke tempat penginapan dengan bus.
Seorang warga India yang tinggal di Jepang mengatakan negaranya sedang mengalami situasi serius karena banyak orang terinfeksi yang tidak bisa dirawat di rumah sakit. Dia mengatakan akan bekerja dari rumah selama sekitar sebulan dan menghindari bepergian keluar.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan pada Minggu (9/5/2021) bahwa jumlah pasien kasus Covid-19 dengan gejala parah di seluruh Jepang berjumlah 1.144 yaitu angka rekor.