Bisnis.com, JAKARTA – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) pada, Minggu (9/5/2021)
OTT Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dikonfirmasi kebenarannya oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Namun, Ghufron masih belum mengugkap secara rinci siapa saja yang turut diamankan dan belum membeberkan bukti uang tunai.
"Benar KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk, siapa saja dan berapa uang yang diamankan kita sedang melakukan pemeriksaan," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021) dini hari.
Lantas, siapa Novi Rahman Hidayat?
Novi Rahman Hidayat merupakan Bupati Nganjuk ke-22. Berpasangan dengan Marhaen Djumadi, dia menjabat dari sejak memenangkan Pilkada pada 2018 sampai dengan sekarang. Novi lahir di Nganjuk, 2 April 1980. Dia merupakan putra asli dari Nganjuk yang menjabat sebagai Bupati.
Selain itu, Novi juga merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bukan itu saja, dia bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur periode 2021-2026.
Baca Juga
Untuk jenjang pendidikan sendiri, Novi merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Blitar dan lulus pada tahun 2005. Setaun setelahnya, ia mendapatkan gelar Magister Manajemen di Universitas Islam Kediri.
Dilansir dari situs E-LKHPN, total harta kekayaan Novi Rahman Hidayat mencapai Rp116,8 miliar. Harta kekayaan milik Novi terdiri dari bidang tanah di 32 lokasi senilai Rp58,6 miliar. Tanah-tanah tersebut tersebar di DKI Jakarta, Tangerang, Ngajuk Surabaya, Kediri, Malang hingga Kotawaringin Timur.
Selain itu, Novi Rahman Hidayat juga memiliki mobil Toyota Harier, Suzuki Katana, dan Toyota Hiace dengan total nilai Rp764 juta. Harta bergerak lainnya senilai Rp1,2 miliar, surat berharga Rp32,2 miliar, kas dan setara kas Rp26,4 miliar.
Ternyata, Bupati Ngajuk tersebut memiliki hutang senilai Rp2,4 miliar. Dengan demikian, total harta kekayaan yang dilaporkan Novi Rahman Hidayat mencapai Rp116,8 miliar.
