Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Terus Matangkan Program Vaksinasi Gotong Royong

Pemerintah tengah mematangkan program Vaksinasi Gotong Royong yang akan menggunakan vaksin Sinopharm.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinopharm.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan saat ini pemerintah tengah mematangkan program Vaksinasi Gotong Royong yang akan menggunakan vaksin Sinopharm.

"Pelaksanaan vaksin Gotong royong sedang dikoordinasikan oleh PT Bio Farma dan Kamar Dagang Industri [Kadin]. Permenkes terkait harga vaksin gotong royong sedang dibahas oleh Kementerian Kesehatan dan akan diumumkan setelah ada keputusan resmi," kata Wiku dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021).

Lebih lanjut, program vaksinasi Gotong Royong juga bisa diakses oleh Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAS/KITAP).

Disamping itu, Wiku menambahkan, terkait pelarangan bagi WNA masuk Indonesia yang memiliki riwayat perjalanan ke India dalam 14 hari terakhir, hanya akan berlaku sementara dan akan disesuaikan dengan perkembangan terkini pandemi yang terjadi di India.

Hal ini untuk mencegah masuknya varian B1617 yang bersumber dari India.

Dalam upaya pencegahan, pemerintah juga telah memperketat pintu-pintu masuk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa vaksinasi gotong royong akan diprioritaskan berdasarkan zonasi risiko penularan Covid-19 dan perusahaan yang sudah mendaftarkan diri di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa jenis industri yang menjadi prioritas adalah industri padat karya atau yang menyerap banyak tenaga kerja manusia.

"Dilaporkan mengenai vaksin gotong royong dan prioritas berbasis zonasi dan juga perusahaan-perusahaan yang daftar di Kadin, dan tentu jenis industri yang diutamakan padat karya," kata Airlangga dalam konferensi pers seperti yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Lebih lanjut, pekerja asing yang memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS) atau kartu izin tinggal tetap (KITAP) juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong.

Dari sisi regulasi, Kementerian Kesehatan juga tengah mempersiapkan aturan teknis ihwal vaksinasi Gotong Royong dalam bentuk peraturan menteri kesehatan (permenkes).

“Kemudian terkait dengan jenis vaksinnya adalah vaksin Sinopharm yang sudah komit untuk masuk, sejumlah sekitar 7 juta [dosis],” ungkapnya. Selain itu, vaksin bermerek CanSino juga dikabarkan Airlangga dalam proses negosiasi untuk didatangkan ke Tanah Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper