Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. berada di tengah pengawasan Pemerintah China menyusul keluhan pelanggan atas layanan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut.
Dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2021), regulator China memanggil Tesla atas laporan konsumen mengenai kebakaran baterai, akselerasi mobil listrik yang tidak terduga, hingga kegagalan pada pembaruan perangkat lunak over-the-air pada Februari lalu.
Kemudian pada Maret, militer China melarang mobil Tesla masuk fasilitasnya dengan alasan keamanan karena kamera pada mobil listrik Tesla.
CEO Tesla Elon Musk buru-buru mengklarifikasi kekhawatiran China bahwa mobil Tesla digunakan memata-matai Cina.
Yang terbaru, Tesla menjadi sasaran media pemerintah dan regulator setelah seorang pelanggan Tesla yang marah karena rem tidak berfungsi. Pelanggan itu memanjat di atas sebuah mobil Tesla di pameran otomotif Shanghai Auto Show 2021.
Tesla di China menyumbang sekitar 30 persen dari total penjualan global mobil listriknya. Tesla mengoperasikan pabrik mobil listrik di Shanghai.
China juga merupakan pasar terbesar kedua mobil listrik Tesla setelah Amerika Serikat. Bahkan bisnis di China membantu mencatat rekor penjualamn mobil listrik Tesla pada kuartal pertama 2021.