Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Bertambah 34 Orang, 1 di India

Total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri menjadi 4.415 orang yang tersebar di 86 negara. dengan 3.479 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Ilustrasi - Sampel darah yang terindikasi positif Virus Corona./Antara
Ilustrasi - Sampel darah yang terindikasi positif Virus Corona./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri melaporkan penambahan 34 warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang positif Covid-19. Penambahan tersebut menjadikan total WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri mencapai 4.415 orang.

Berdasarkan informasi Kemenlu pada Selasa (27/4/2021) pukul 08.00 WIB, 15 WNI yang terpapar Covid-19 dilaporkan berdomisili di Korea Selatan. Dengan begitu, hingga saat ini total WNI yang terpapar Covid-19 di Korsel mencapai 246 orang dengan 241 orang telah sembuh dan 5 orang dalam perawatan.

Sementara itu, 19 orang lain yang terkonfirmasi positif Covid-19 tinggal di Singapura (12 WNI), Belgia (5 WNI), India (1 WNI) dan Kuwait (1 WNI). Kemlu melaporkan tidak ada penambahan kasus kematian akibat Covid-19 dari WNI di luar negeri. 

Pada hari ini, Kemenlu juga melaporkan bahwa ada penambahan 38 WNI yang sembuh dengan 27 orang di antaranya berdomisili di Korsel. Sementara itu, 12 WNI lainnya berdomisili di Singapura (8 WNI), Belgia (2 WNI) dan India (1 WNI).

Dengan demikian, total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri menjadi 4.415 orang yang tersebar di 86 negara. Dari total tersebut, 3.479 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 186 meninggal, dan 750 orang masih dalam perawatan.

Adapun, persentase kesembuhan WNI terinfeksi Covid-19 di luar negeri per hari ini menjadi 78,8 persen, naik dibandingkan sehari sebelumnya sebesar 78,4 persen.

Hingga saat ini, Singapura tercatat sebagai negara dengan jumlah WNI terpapar Covid-19 tertinggi, diikuti Qatar, Arab Saudi dan Hong Kong.

Berikut perincian WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

2. Albania: 2 WNI (sembuh)

3. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)

4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)

5. Australia: 11 WNI, (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

7. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

8. Bahrain: 45 WNI (42 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

10. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)

11. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)

12. Belgia: 21 WNI (18 sembuh, 3 stabil)

13. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)

14. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

15. Bulgaria: 7 WNI (6 sembuh, 1 stabil)

16. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)

17. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

18. China: 1 WNI (sembuh)

19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

21. Ethiopia: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)

22. Filipina: 33 WNI (sembuh)

23. Finlandia: 22 WNI (22 sembuh)

24. Ghana: 1 WNI (meninggal)

25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. Hong Kong: 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)

27. India: 104 WNI (76 sembuh, 27 stabil, 1 meninggal)

28. Inggris: 114 WNI (108 sembuh, 6 meninggal)

29. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

30. Iran: 1 WNI (stabil)

31. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

32. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)

33. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)

34. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

35. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)

36. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)

37. Kazakhstan: 19 WNI (5 sembuh, 14 stabil)

38. Korea Selatan: 246 WNI (241 sembuh, 5 stabil)

39. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

40. Kuwait: 244 WNI (218 sembuh, 18 stabil, 8 meninggal)

41. Lebanon: 1 WNI (stabil)

42. Libya: 1 WNI (meninggal)

43. Madagaskar: 4 WNI (stabil)

44. Maladewa: 24 WNI (21 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

45. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)

46. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

47. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)

48. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

49. Mesir: 54 WNI (48 sembuh, 4 stabil, 2 meninggal)

50. Mozambique: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

51. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

52. Namibia: 1 WNI (sembuh)

53. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

54. Norwegia: 4 WNI (stabil)

55. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)

56. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)

57. Panama: 4 WNI (sembuh)

58. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)

59. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)

60. Polandia: 2 WNI (sembuh)

61. Portugal: 15 WNI (stabil)

62. Prancis: 12 WNI (8 sembuh, 4 stabil)

63. Rumania: 12 WNI (sembuh)

64. Rusia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)

65. UEA: 113 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 6 meninggal)

66. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

67. Qatar: 383 WNI (354 sembuh, 28 stabil, 1 meninggal)

68. Serbia: 2 WNI (stabil)

69. Singapura: 717 WNI (680 sembuh, 31 stabil, 2 meninggal)

70. Siprus: 1 WNI (sembuh)

71. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

72. Spanyol: 35 WNI (31 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)

73. Sri Lanka: 5 WNI (4 stabil, 1 stabil)

74. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)

75. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

76. Suriname : 3 WNI (sembuh)

77. Swedia: 1 WNI (stabil)

78. Swiss: 9 WNI (stabil)

79. Taiwan: 198 WNI (83 sembuh, 115 stabil)

80. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

81. Timor Leste: 11 WNI (stabil)

82. Tunisia: 14 WNI (stabil)

83. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)

84. Vatikan: 48 WNI (29 sembuh, 19 stabil)

85. Vietnam: 1 WNI (stabil)

86. Yordania: 71 WNI (60 sembuh, 8 stabil, 3 meninggal)

87. Kapal Pesiar: 200 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 6 meninggal


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper