Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca dari skema Covax/GAVI tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,Banten Senin (26/4/2021) malam.
Vaksin dalam bentuk jadi ini tiba setelah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melalui negosiasi ulang dengan aliansi Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI). Lembaga ini memimpin lembaga Covid-19 Vaccines Global Access (Covax).
Pengiriman tahap kesembilan ini nantinya akan disusul oleh dua kali pengiriman lain dari Covax/Gavi sebanyak 2x3,8 juta vaksin pada bulan depan.
Menlu Retno menyebut pemerintah akan bekerja keras untuk terus mendatangkan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen vaksin dunia.
“Diplomasi Indonesia akan terus bekerja keras, berkontribusi agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi ini. Sekali lagi izinkan saya mengingatkan terus patuhi protokol kesehatan, memakai masker, sesering mungkin mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Menlu dalam konferensi pers, Senin (26/4/2021) malam.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Tanah Air pada 6 Desember 2020 berupa vaksin jadi produksi Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. Kemudian, tahap kedua pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac.
Pada tahap ketiga atau 12 Januari 2021 didatangkan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang kemudian diolah oleh PT. Bio Farma (Persero). Pada tahap keempat, 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba pada tanggal 2 Februari 2021.
Tahap kelima kedatangan vaksin berlangsung pada 2 Maret 2021. 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac didatangkan. Tahap keenam atau 8 Maret lalu tiba di Tanah Air sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi.
Sementara itu, tahap ketujuh tiba pada 25 Maret dengan 16 juta bulk vaksin kemudian disusul tahap kedelapan mencapai 6 juta bulk pada 14 April. Terbaru 3,8 juta vaksin jadi AstraZenaca masuk ke Indonesia pada malam ini.