Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas! Penularan Varian Baru Covid-19 dari India

Pasalnya, mutasi virus ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021)./Antara
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersiap mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara di antaranya B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, P.1 dari Brasil, serta varian mutasi ganda B.1.617 di India yang diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.

Pasalnya, mutasi virus ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global.

“Gelombang kasus di India dipengaruhi mutasi virus dan pelonggaran penegakan protokol kesehatan. Akibatnya, penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi. Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati mengamati laju penularan Covid-19 ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutip keterangan pers Kemenkes, Jumat (23/4/2021) lalu.

Budi menjelaskan, sejak awal ditemukan hingga saat ini, Virus Corona terus mengalami perubahan dan berkembang. Indonesia pun sudah melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS) yang diharapkan bisa mengetahui lebih cepat karakteristik virus, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.

Berdasarkan data dari Jejaring Surveilans Genomik Indonesia melaporkan sejak Januari 2020 hingga Maret 2021 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 1.191 sekuens SARS-CoV-2. Hasilnya. ditemukan adanya mutasi virus yang ada di Eropa.

Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dengan segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat dan terus mematuhi protokol kesehatan.

“Kita harus selalu hati-hati, kita harus mempercepat program vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa pada saat variant of concern B.1.1.7 ini makin besar porsinya, kita siap,” kata Menkes.

Diungkapkan pula, berkaitan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya mutasi virus ini masuk ke Indonesia dengan memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara.

Sementara itu, bagi WNI yang pernah mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir tetap diperbolehkan kembali Indonesia dengan syarat harus menjalani karantina 14 hari dan 2 kali Test Swab PCR diawal dan akhir karantina.

Di samping antisipasi penyebaran mutasi virus, pemerintah kini juga tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkiran mulai meningkat di sejumlah daerah.

“Sejak liburan 2 minggu yang lalu, minggu ini secara rata-rata mulai ada kenaikan sedikit. Ini tugas kita bersama, jangan mengulangi seperti yang terjadi di India. Lebih baik kita waspada sejak awal,” terang Budi Gunadi.

Menkes juga mengimbau seluruh masyarakat untuk ingat dan waspada terhadap ancaman Covid-19 selalu menerapkan protokol kesehatan 3M disetiap lini kehidupan agar tren penurunan kasus dan peningkatan kasus sembuh bisa terus terjaga dengan baik.

“Penurunan kasus yang terjadi belakangan jangan membuat kita lengah, kita harus tetap waspada sengan menjalankan protokol kesehatan sesuai yang diterpkan di PPKM Mikro,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper