Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari India, Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Mudik

Masyarakat diajak mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan Covid-19 dengan menahan diri untuk mudik.
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020)/ANTARA
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020)/ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat diingatkan untuk mematuhi larangan mudik yang diberlakukan pemerintah agar kasus penularan Covid-19 tidak kembali melonjak.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyatakan larangan mudik ini tentunya sudah melalui kajian dan telaahan berdasarkan data fakta.

Amirsyah mengemukakan pada masa libur panjang pergerakan warga dan kerumunan biasanya meningkat dan kondisi tersebut meningkatkan risiko penularan Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan, India harus kita jadikan salah satu pelajaran yang berharga, jangan sampai terulang di Indonesia. Saya ingin mengingatkan masyarakat, jangan sampai terulang, jadi pelajaran berharga ini tolong betul-betul kita camkan," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (23/4/2021).

Sebagai informasi, India kembali menghadapi peningkatan drastis kasus Covid-19 dan 127 warga India dilaporkan tiba di Indonesia menggunakan pesawat sewaan pada 21 April 2021, ketika negaranya menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Amirsyah mengajak masyarakat mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan Covid-19 dengan menahan diri untuk mudik.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi kebijakan larangan mudik Lebaran yang diberlakukan oleh pemerintah.

"Pemerintah ingin betul-betul menjaga pada saat Ramadan dan Idulfitri ini tidak memicu peningkatan kasus setelah bulan Ramadan dan juga dengan libur Idulfitri," katanya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper