Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Minta Bantuan AS Selesaikan Isu Penculikan Warganya oleh Korea Utara

Suga membuat pernyataan itu dalam sebuah program televisi hari Minggu (04/04/2021). Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Suga menyambut rencana lawatannya ke AS pada 16 April 2021 mendatang.
Ilustrasi penculikan/Istimewa
Ilustrasi penculikan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide menyaratakan dirinya ingin memastikan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden siap bekerja sama guna menyelesaikan isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara.

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Senin (5/4/2021) Suga membuat pernyataan itu dalam sebuah program televisi hari Minggu (04/04/2021). Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Suga menyambut rencana lawatannya ke AS pada 16 April 2021 mendatang.

Perdana menteri itu mengatakan bahwa apa yang paling penting bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un adalah AS, sehingga langkah pertama guna menyelesaikan isu penculikan ini adalah aliansi antara Jepang dan AS.

Sebagai catatan, persoalan penculikan warga Jepang oleh Dinas Intelijen Korea Utara memang membuat hubungan negeri Sakura dengan Korea Utara kurang baik. Kedua negara selama ini juga tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.

Persoalan tersebut pertama kali mencuat pada 2002 saat Pemerintah Korea Utara mengakui telah melakukan penculikan terhadap 13 warga negara Jepang, di mana lima di antaranya telah dipulangkan dan kembali ke negara asalnya. Sementara sisanya, dinyatakan meninggal dunia.

Jepang dan Korea Utara sempat mendirikan komisi khusus untuk melakukan penyelidikan atas penculikan tersebut. Namun, komisi tersebut dalam perjalanannya dibubarkan oleh Pemerintah Korea Utara.

Apa yang dilakukan oleh Suga dalam lawatannya ke AS pekan depan sebenarnya bukan hal baru, pada pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Bogor pada Oktober 2020 dia juga sempat membahas persoalan penculikan warga Jepang yang dilakukan Korea Utara. Suga meminta bantuan kepada Pemerintah Indonesia agar isu penculikan warganya oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan.

Di sisi lain, keluarga-keluarga warga Jepang korban penculikan oleh Korea Utara mengeluarkan pesan baru kepada pemimpin negara itu Kim Jong Un dengan harapan dapat membujuknya untuk mengizinkan para korban penculikan pulang.

Iizuka Shigeo, 82 tahun, kakak korban penculikan Taguchi Yaeko dan juga kepala kelompok yang didirikan para keluarga korban penculikan, mengatakan dalam pertemuan pada Sabtu (3/4/2021) bahwa mereka tidak akan pernah menyerah, meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi virus corona.

Para peserta sama-sama memiliki kesadaran akan urgensi karena keluarga para korban penculikan semakin menua, dan mengatakan tidak banyak waktu yang tersisa.

Bulan lalu menandai peringatan 24 tahun pendirian kelompok itu, tetapi ini baru kedua kalinya kelompok itu mengirim pesan kepada Kim Jong Un. Kali pertama adalah pada 2019.

Pesan itu mengatakan keluarga korban tetap bertekad tidak mengganggu proses normalisasi hubungan Jepang-Korea Utara dengan menanyakan para korban penculikan mengenai rahasia negara itu, jika semuanya dipulangkan secara bersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper