Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Teken Perjanjian Alih Alat-Teknologi Pertahanan dengan Jepang

Perjanjian kerja sama alih alutsista dan teknologi menandai dimulainya kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dan Jepang
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandatangani perjanjian pengalihan alat dan teknologi pertahanan dengan pemerintah Jepang.

Penandatanganan perjanjian dilakukan Menteri Pertananan Prabowo Subianto bersama Menhan Jepang H.E. Nobuo Kishi. Perjanjian ini ditekan usai keduanya menghadiri 2 + 2 meeting di Tokyo, Jepang, Selasa (30/3/2021).

2 + 2 meeting merupakan pertemuan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Menhan dan Menlu Jepang. Perjumpaan ini pertama kali dilakukan dalam lima tahun terakhir.

Menhan Prabowo dan Menlu Retno LP Marsudi berharap perjanjian tentang pengalihan alat dan teknologi pertahanan akan menjadi landasan kerja sama keamanan yang lebih dalam antara kedua negara.

“Pada Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia-Jepang 2 + 2 tahun ini, telah dibahas beberapa topik di bidang pertahanan,” tulis keterangan resmi Kementerian Pertahanan, Rabu (31/3/2021).

Salah satu topik yang dibahas adalah kebijakan negara tentang modernisasi alutsista Indonesia dan pengembangan industri pertahanan nasional. Demi mendukung misi tersebut, pemerintah menilai perlu dibangun jaringan lebih luas dan kerja sama internasional dengan Jepang.

“Dalam kegiatan 2+2 ini, Menhan RI juga menandatangani Perjanjian kerjasama Alih Alutsista dan Teknologi yang menandai dimulainya kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dan Jepang,” tulis keterangan itu.

Selain pembahasan sektor industri pertahanan, 2 + 2 meeting juga membahas kerja sama militer. Beberapa di antaranya pada bidang pendidikan, kunjungan pejabat serta forum dialog sesuai dengan ruang lingkup nota kerja sama dan pertukaran bidang pertahanan 2015.

Prabowo juga mendorong terwujudnya latihan bersama antarkedua angkatan bersenjata Indonesia dan Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper