Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat kesehatan Kanada menghentikan vaksinasi yang menggunakan vaksin Covid-19 besutan AstraZeneca Plc untuk warga di bawah 55 tahun akibat kekhawatiran adanya pembekuan darah.
Penyuntikan dengan menggunakan AstraZeneca setidaknya telah dihentikan di 5 provinsi, termasuk Ontario dan Quebec. Keputusan tersebut dilakukan setelah adanya rekomendasi dari komite penasihat vaksin untuk menghentikan penyuntikan ke warga dengan usia di bawah 55 tahun.
Kepala satgas vaksin Manitoba, Joss Reimer menyatakan telah ditemukan efek samping yang jarang tetapi sangat serius di antara para wanita muda di Eropa.
“Dengan prinsip kehati-hatian, maka Manitoba merekomendasikan vaksin ini hanya digunakan untuk warga dengan umur di atas 55 tahun. Penundaan ini hanya sementara sembari menunggu informasi lebih detail,” katanya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (30/3/2021).
Keputusan penangguhan tersebut akan semakin memacu keraguan terkait keamanan vaksin AstraZeneca, setelah vaksin yang sama juga dilaporkan terjadi di Eropa.
Berdasarkan Bloomberg Vaccine Tracker, baru 1,8 persen penduduk Kanada yang sudah terlindungi penuh oleh vaksin, lebih rendah dibandingkan 15,8 persen di Amerika Serikat.
Gubernur Ontario Doug Ford mengatakan mengatakan hingga saat ini pemerintah pusat terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah.
“Saya tidak akan ragu-ragu untuk membatalkannya dalam sekejap jika itu [vaksin] akan membahayakan nyawa manusia,” jelasnya.
Keputusan penangguhan ini terjadi hanya berselang 2 pekan setelah Perdana Menteri Justin Trudeau menjamin keamanan vaksin AstraZeneca.
Pekan lalu, Denmark menangguhkan penggunaan AstraZeneca selama 3 minggu ke depan sedangkan Swedia memutuskan untuk menggunakan vaksin tersebut bagi warga berusia di atas 65 tahun.