Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem mengakui menjadi menteri adalah pekerjaan paling sulit yang pernah dia hadapi.
Hal itu diungkapkan Nadiem ketika diwawancarai Youtuber Jerome Polin melalui Live Instagram.
Menurut Nadiem untuk membangun negeri dengan cara jangka panjang adalah melalui pendidikan. Tapi jalannya tidak mudah.
“Ini tugas tersulit yang pernah saya tempuh. Tanpa pandemi aja udah sulit, apalagi saat pandemi. Itu dikali 10 kesulitannya. Hampir semua keputusan tidak ada yang gampang. Kelihatannya jadi menteri enak, punya kuasa, otoritas, nama, profil. Saya engga lihat itu,” ungkapnya, Senin (29/3/2021).
Beberapa keputusan besar yang harus diambil Nadiem selama menjabat, terutama selama masa pandemi antara lain memutuskan untuk belajar dari rumah, menggantikan Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional, dan juga mensejahterakan guru dengan rekrutmen PPPK.
“Ini adalah upaya-upaya bagaimana mengimbangi menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia dengan tidak mengorbankan satu generasi kehilangan pendidikan,” kata Nadiem.
Baca Juga
Namun, dia mengaku, menjadi menteri ‘lebih enak’ daripada jadi pengusaha karena tak perlu memikirkan keuntungan dan penghasilan perusahaan.
“Misinya jelas jadi menteri ini. Saya engga ada pikir untung, yang disebut untung hanya bagaimana SDM itu baik, biar anak-anak ke depan punya kesempatan terbaik meraih mimpi-mimpinya,” ujar Nadiem.