Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 nasional berjalan sesuai rencana.
Dia menyampaikan, per hari ini, Jumat (26/3/2021) telah dilakukan sebanyak 10 juta vaksinasi di Indonesia dengan kecepatan harian mencapai 500.000 penyuntikkan.
“Sehingga diharapkan di bulan Maret dan April [2021] di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta [dosis] per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikkannya,” kata Menkes dalam konferensi pers, Jumat (26/3/2022).
Namun, BGS memberikan sedikit catatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ketersediaan vaksin Covid-19 di Tanah Air, karena beberapa negara, telah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sehingga mulai terjadi embargo vaksin.
“Sehingga kemungkinan itu bisa mengganggu kedatangan vaksin atau ketersediaan vaksin beberapa bulan kedepan, terutama yang berasal dari negara yang melakukan embargo sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksinnya agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Presiden Jokowi justru menyampaikan bahwa pada Juli atau Agustus 2021, Indonesia mampu mendatangkan hingga 60 juta dosis vaksin setiap bulannya.
Hal itu dilakukan untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 nasional agar segera terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
Untuk mencapai herd immunity, pemerintah menargetkan akan memberikan vaksinasi kepada 181,5 juta orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia.